Galau! Pikniklah Ke Rumah Sakit, Penjara dan Kuburan

Saranku bagi yang galau karena asmara, harap jangan menonton film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, film Kal Ho Naa Ho atau film-film yang berafiliasi dekat dengan rasa galau. Tak terkecuali lagu-lagu melo yang dapat melambungkan angan-angan ke langit tinggi karena keadaan semakin larut dan tenggelam dalam luka lama
Ilustrasi | Foto : Instagram @pujiamann
Please sobat!! jangan perlihatkan galaumu, apalagi harus tunjuk tangan seperti berada didalam kelas saat guru favoritmu melemparkan pertanyaan. Sekali jangan!!! agar tidak terbaca oleh lawan. Meskipun bathin memberontak untuk mengakuinya, tapi keadaan sedemikian rupa pasti ada dan pernah sobat mengalaminya, hanya limit waktunya yang berbeda-beda. Adakalanya sehari, seminggu, sebulan, setahun atau diatas satu tahun. Bila berada diatas satu tahun, maka itu sudah dikategorikan gagal move on namanya.

BTW, arti dari kata Galau, kebanyakan mengartikan galau seperti dalam lagu Si-Janda Muda yang berjudul Goyang Dumang, Semoga masih ingat!! Walaupun sudah jarang nongol di pentas musik jagat Nusantara ini namun perlu diingat, jejak digital pedih jendral!! 

Tentang arti kata galau menurut kbbi kata galau, ga·lau a, ber·ga·lau a sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran) [lihat :https://kbbi.web.id/galau.html]. Bila sudah tahu arti katanya silakan deskripsikan sendiri dengan cara yang mudah dipahami, apa itu galau.
Pada dasarnya kata galau bermakna sangat luas, walaupun tak seluas samudera biru yang sering dilontarkan oleh pujangga cinta tatkala rayuan buaya saat ingin menggelabui mangsanya. Akan tetapi cukup menjadi catatan yang harus di underline bahwa galau bukan hanya karena persoalan asmara saja tetapi termasuk dililit utang dan lain sebagainya yang ada hubungannya dengan pikiran kacau yang tidak karuan.

Galau ada banyak penyebabnya, bisa karena putus cinta, kanker alias kantong kering, kepepet untuk segera dilamar tapi si pacar belum siap-siap, atau galau karena hal-hal lain yang membuat anda merasa tidak bisa berbuat apa-apa selain terdiam, termenung, pasrah, berlinang air mata, penyesalan dan bahkan berputus asa hanya karena diri yang belum siap untuk menerima keadaan yang belum tepat disaat yang salah. Sehingga Galau lagi jadinya.... Ampun, tolong hambamu Tuhan...
Pada kebanyakan kasus, keadaan galau sering membuat kebanyakan orang larut dan lupa menginstrospeksi diri atau lupa mengevaluasi diri atau bahkan lupa merefleksikan diri, dengan kata lain lupa bercermin. Ops, bukan cermin untuk dandan saat hendak kencan!. Tapi pada saat seperti ini yang sangat tidak mungkin lupa adalah tagih utang, walaupun hanya goceng jumlahnya.

Akibatnya pada masa-masa sulit yang disebabkan oleh suatu keadaan yang sulit diterima oleh seseorang tersebut, membuat pikiran kacau dan bahkan mengakibatkan emosi tak terkendali serta sering bertingkah diluar normalnya atau lain dari biasanya. Bisa saja melamun, menyesali diri, menyalahkan diri sendiri, dan menyalahkan orang lain. 

Bila sudah demikian, saranku bagi yang galau karena asmara, jangan coba-coba menonton film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, film Kal Ho Naa Ho atau film-film yang berafiliasi dekat dengan rasa galau. Apalagi keadaan bathin masih serapuh kerupuk tempe. Namun tak ubah juga menghindari lagu-lagu melo yang dapat melambungkan angan-angan ke langit tinggi karena keadaan semakin larut dan tenggelam dalam luka lama.
Namun yang perlu diketahui dan dicamkan sampai tujuh keturunan, Galau berkepanjangan itu bisa saja diakibatkan karena lupa bersyukur. Bayangkan saja bila seseorang yang bersyukur, kemudian piknik ke rumah sakit dan melihat orang-orang yang sedang dirawat karena sakit. Atau boleh juga sesekali mencari hiburan di rumah sakit jiwa, lalu amatilah para pasien yang sedang mengalami galau permanen tingkat tinggi dengan berbagai tingkah menurut jenisnya.

Apakah setelah mengamati para pasien di rumah sakit dan/atau rumah sakit jiwa galau masih akan tetap ada? 
Yang pasti dalam foto bukan tahanan | Foto : Dok. Sikonyol.com
Bila piknik ke rumah sakit tidak cukup mengatasi galaumu sobat, ya boleh juga sesekali berkunjung ke penjara. Terserah si napinya itu dihukum karena tindak pidana umum atau khusus. Yang intinya disana ada banyak manusia yang dirampas kemerdekaannya untuk berada dalam lingkungan yang dikelilingi oleh tembok menjulang tinggi hampir 6 meter. Saat malam tidur beralaskan semen tak bertikar dan berpintu jeruji besi. Setiap hari hanya ada pemandangan tembok beton yang diatasnya dililitkan dengan kawat berduri. Bukan mawar berduri ya.

Pada tahap ini, setelah melihat para napi yang dirampas kemerdekaannya, Apakah galau masih betah hinggap dalam pikiranmu sobatku yang budiman?.
Terakhir, bilapun rumah sakit dan penjara tidak cukup membumihanguskan rasa galaumu, adakalanya sambil menginsafkan diri, berziarahlah ke kuburan. Lihatlah dan amatilah satu persatu kuburan. Barangkali dengan pemandangan batu nisan yang telah lapuk dimakan usia bisa mengakhiri  kegalauan yang sering meng-ghosting pikiranmu.

Lalu, bisa sampai tahap akhir ini, masih adakah secuil galau menghampirimu?

Bila masih ada rasa galaumu, maka dapat disimpulkan jiwa sobat sedang mengalami galau permanen. Jadi wajar saja galau tak kunjung minggat. Dan itu menandakan bahwa galau sudah terpenjara dibathin sobat.

Memang benar, kata orang galau adalah soal pikiran yang menyerang langsung ke hati. Tapi bila rasa syukur atas nikmat-Nya masih kamu rasakan, tidak sakit, bebas kemana-mana dan masih hidup, maka atasi dan kelolalah galaumu dengan sebijak mungkin tanpa merugikan diri sendiri, kerabat dan orang-orang tercinta. Karena galau hanyalah keadaan yang sulit diterima akibat bathin yang belum ikhlas dan kurangnya rasa bersyukur terhadap sesuatu hal yang telah diperoleh. Ingat ilmu padi, makin berisi makin merendahkan diri

Namun sangat jauh berbeda bila wujud syukur dan rasa ikhlas tersebut bisa ada pada dirimu. Mau seperti apapun keadaan sulit itu menimpa, maka tidak menjadi masalah dan nisyaya mudah atasinya.
Previous
Next Post »

34 Comments

  1. Balasan
    1. Apa bilang itu...
      Apa masih Galau! Makanya Piknik ke rumah sakit, Penjara dan Kuburan

      Hapus
  2. boleh juga tuh idenya jalan2 ke rumah sakit, jangan ke rumah sakit jiwa aja ntar malah jadi senyum2 sendiri terus kan bahaya juga :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak apa² mbak. Anggap aja sebagai hiburan. Wkwkwk

      Hapus
  3. Idenya mantuulll dan bener² anti-mainstream.
    Tengkyuu bro
    Kagak galau lagi ye kaannn

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwkwkwk.... Thanks.
      Itu hanya solusi bila galau susah minggat. Kan gak salahnya Piknik Ke Rumah Sakit, Penjara dan Kuburan

      Hapus
  4. Out of the box sih ini idenya ya kalau galau pergi ke rumah sakit atau penjara maupun kuburan. Tapi, ada benarnya juga jadinya pikiran kita beralih memikirkan hal lain. Dibandingkan di kamar terus muter lagu sedih, eh itu malah tambah bikin galau menjadi-jadi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimks...
      Sepakat kan mbak...😀😀😂

      Hapus
  5. Nah iya, setuju, kalau galau memang lebih baik piknik ke rumah sakit, penjara atau kuburan. Dengan begitu kita bisa lebih berdamai dengan diri untuk belajar banyak bersyukur, sabar, dan ikhlas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahhaa...bila setuju, ayo lakukan PIknik Ke RS, Penjara dan Kuburan

      Hapus
  6. Jalan2 ke RS skrng serem mas banyak copid, sekalian ke kuburan aja kali ya hehe
    Iya yaaa zaman skrng emang yg namanya galau tuh sukar banget dihambat sering muncul tiba2 apalagi kalau berhubungan dengan pencapaian2 di dunia.
    Huhu terima kasih sudah diingatkan utk selalu bersyukur apapun kondisinya, insyaAllah kudu semangaattt

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehehhe bersyukur adalah kwajiban, bila dapat melukan wujud syukur maka PIknik Ke RS, Penjara dan Kuburan menjadi pilihan terakhir.

      Hapus
  7. Orang galau sebenarnya orang yang paling harus didampingi dan diobati. Baru kemarin diceritain kalau ada anak tetangga yang mencoba bundir karena ditinggal nikah kekasihnya saat dia sakit (kayak drama banget tapi ini beneran kejadian). Puskesmas sekarang lagi giat dengan program "Puskesmas Ramah Jiwa" siapa pun boleh berobat. Semoga orang-orang yang galau bisa segera keluar dari kegalauannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah...... benar banget itu mbak, sudah sejatinya demikian. Sebab luka fisik dengan luka bathin itu beda ya mbak kan?

      Hapus
  8. Baca judulnya buat senyum sendiri, tp berada pada masa galau memang sangat gak nyaman bisa beresiki fatal kalo gak ditangani dengan baik.
    Hmm.. saat ke rs kadang memang menyadarkan kita betapa hidup ini berharga, tp tergantung orgnya juga sih.. hhee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha,, kenapa rupanya harus senyum2 Mbak. Kan iya begitu, kan mbak pernah juga ke rS.

      Hapus
  9. Setuju banget Bang. Nampol beneran nih. Nggak jaman galau ya. Wajib mensyukuri dengan apa yang Tuhan kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Punca dari masalah galau ialah karena kurang bersyukur, andai wujud syukur itu dapat diterapkan dalam khidupan seseorang mungkin, gak bakal ada yang namanya galau.

      Hapus
  10. aku paling sering banget galau, terutama masalah makanan. Tapi untunglah terkadang aja saja yang memberikan jawaban yang dibutuhkan untuk menghempas rasa galau

    BalasHapus
  11. Perjalanan piknik anti mainstream, dijamin rasa galau akan sirna. Galau berganti dengan rasa syukur.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yoi....
      Apa ada rencana gitu?
      Silakan di coba....
      😂😂😂

      Hapus
  12. Mungkin selain ke rumah sakit dan penjara, Panti asuhan bisa jadi pilihan lain untuk dijadikan lokasi untuk wisata jiwa. Disana akan ditunjukkan betapa diri masih sangat beruntung dibandingkan banyak ornag yang ada di panti asuhan. Belum lagi, jika masih sanggup untuk wisata jiwa, bisa melajunjutkan wisata jiwa ke pemukiman kumuh dekat bantar gebang, dsana akan tertampar kanan kiri, dan sadar bahwa masih banyak yang tidak beruntung nasibnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah itu menjadi saran juga untuk blog SIKONYOL.com dalam membuat posting yang akan datang. Trimks Mas...

      Hapus
  13. Kadang aku memang sengaja berlarut larut dengan galau supaya tercipta puisi2 galau wkkkka. Becanda kak. Kalo ke rs mah ga sempat galau, yg ada mengucap syukur dan berdoa terus. Apalagi ke kuburan, yg ada inget dosa dan pingin segera tobat

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwk.....
      Ingat dosa dan Ingat mati bisa atasi Galau

      Hapus
  14. Kalau lagi galau saya nobton drama komedo, bisa hilang galaunya trus ketawa-ketawa deh

    BalasHapus
  15. Intinya kudu banyakin syukur..liat oramg yang lebih gak baik keadaannya lada kita..bahwa tuhan telah banyak membetikan kita anugrah...

    Syukur membuat kita jauh lebih bahagia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap. Berarti harus ada syukur nikmat yang diberikan Allah.

      Hapus
  16. kalau kita merasa di titik terendah, ingatlah bahwa ada orang yang lebih sengsara dan susah dari kita
    kita hanya diuji secuil
    maka bangkitlah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah itulah cara pandang yang bijak. Syukur...

      Hapus
  17. Wah ga jadi galau ah, daripada piknik ke rumah sakit wkwkwkk

    BalasHapus
  18. Duta Anti Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck nih hahaha

    BalasHapus

Silakan tinggalkan komentar Anda!