Lagu Hilang - Agam Phopeuna, Bikinku Berangan-angan

Lagu Hilang - Agam Phopeuna, Bikinku Berangan-angan


Aku adalah salah satu dari sekian triliun manusia di planet bumi ini yang sangat menyukai lagu. Hampir semua aktivitasku di isi dengan lagu, kecuali sholat dan masuk ke kamar mandi. Bila waktu sholat di pause, usai sholat lanjutkan namun di kamar mandi di offkan. Sebegitulah aku dan musik dalam aktivitasmu.
Orang-orang yang sering terbawa dalam angan-angan. Mulai dari angan-angan berumah tangga hingga angan-angan hancur sebuah hubunganpun juga iya. Walaupun sebenar, pada defaulnya masih dalam keadaan biasa-biasa saja alias bukan dalam keadaan sedih ataupun senang.
Sebagai penyuka musik, saat duduk sambil mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu, tidak akan lupa untuk memutarkan sebuah lagu. Baik House, Rege, Slow Rock, Rock, Dangdut, Koplo dan berbagai jenis genre musik baik dari tanah air maupun dari luar tanah air. Walaupun sebenarnya lagu-lagu dari luar tanah air tidak tahu arti dari lirik lagu yang aku dengarkan tapi cukup hanya irama yang kemudian terjun dalam penghayatan yang sangat begitu dalam hingga menembus angan-angan.
Jujur saja, saat mendengar lagu aku adalah orang yang sering terbawa dalam angan-angan. Mulai dari angan-angan berumah tangga hingga angan-angan hancur sebuah hubunganpun juga iya. Walaupun sebenar, pada defaulnya masih dalam keadaan biasa-biasa saja alias bukan dalam keadaan sedih ataupun senang. Namun apakah teman sikonyolover juga merasakan demikian? Ku mohon jangan, karena seperti penggalan kata Dilan, cukup aku saja karena kamu tak akan kuat. 

Meskipun demikian, walau berbagai macam lirik lagu dan nada-nada yang syahdu, aku yakin tidak sedikit dari kebanyakan orang selalu menyukai lagu yang liriknya berkaitan dengan asmara. Dan bahkan lebih cenderung sebagai korban sadisnya hubungan asmara, walaupun pada faktanya justru sebagai pelaku kejahatan alias buaya dalam sebuah hubungan asmara.

Posisi sebagai korban, atau sering disebut Playing Victim ini banyak peristiwanya yang dilakoni dalam angan-angannya, mulai dari di tolak alias cinta bertepuk sebelah tangan, tidak direstui, tidak dianggap, tidak ada perhatian, hilang tanpa kabar, dikhianati alias diselingkuhi dan diputusin. Yang seolah-olahnya juga pemeran video clipnya yang dipenuhi kekecewaan yang mendalam.
Screenshot | Dok. SIKONYOL.com
Nah, kali ini ada sebuah lagu yang menurutku sangat dalam dan bahkan pernah membuatku larut selarut larutnya hingga terbawa dalam suasana seolah ditinggalkan oleh sidia. Padahal pada faktanya tidaklah demikian justru langgeng-langgeng saja. Lagu tersebut berjudul Hilang yang diciptakan oleh Aripin salah satu personil grup Band Bandet dan dinyanyikan oleh Agam Phopeuna (Instagram : @agamphopeuna_) vocalis grup Band Bandet yang berasal dari Calang, Aceh Jaya Aceh dan mulai dipublikasikan pada tanggal 6 mei 2021. 
Untuk video dan liriknya silakan dilihat dibawah ini.
Aku terlalu rajin, 
menceritakan tentangmu kepada Tuhan
Hingga diriku lupa cara kau membenciku
Sungguh sampurna

Tak permah ku bayangkan
Kau tinggalkan diriku dalam hayalan
Tinggal semua harapan 
Dan semua impian yang tak tercapai

Reff

Lupakan dirinya 
Yang telah mencuri hatimu
Tinggalkan dirinya 
Kembalilah kepadaku

Ku tak sanggup musnah kan
Rasa yang ada dalam hatiku
Tuhan tolonglah diriku 
satukan aku dengan nya 

(dengannya, ho dengan nya...)

Belum bisa ku lupa
Semua segalanya telah ku coba
Hanya kamu yang mampu
Meluluhkan hatiku setiap waktu

Tak bisa ku abaikan
semuanya tersimpan didalam kalbu 
Jujur aku tak mampu
Hanya kaulah selalu dalam doaku.

Bila dihayati lirik lagu ini sangat dalam sepertinya melebihi dalamnya Danau Laut Tawar di Takengon, Aceh Tengah. Bagaimana tidak, satu sisi sikap terlalu rajin menyebut nama orang yang kita cintai dan menceritakan kepada Tuhan justru menjadikan kita terlalu berharap berlebihan. Hingga lupa diri bahwa dia sudah membenci dalam hati. Bila sudah begini, sama seperti bertepuk sebelah tangan, tidak ada suara dan hanya lelah belaka.
Selain itu, yang sangat menyakitkan dan bahkan melebihi dari sakit gigi, ketika dia sudah bersama yang lain. Mau minta untuk meninggalkan orang lain tersebutpun sangat mustahil dan hanya bisa menyelesali diri yang tidak bisa memusnahkan rasa yang ada dalam hati. Berat bukan?

Nah, setelah dengar lagu Hilang dari Agam Phopeuna apa merasakan sebagai pemeran video clip yang sangat menyakitkan. Dan bila tak sanggup demikian, mohon jangan putar lagu ini, apalagi tidak mampu menyesuaikan diri dengan suana hati yang mudah baper.

16 komentar

  1. Jujur, lebih sakit klo pas sakit gigi, mas. Asli. Bisa mewek Semeweknya.

    Btw kok enak banget lagunya mas. Bait liriknya juga. Baru tahu lagu ini pula.

    Emang, kdang aku pun jatuh hati sama lagu luar negeri apalagi yg genre rock gitu. Ga cari artinya cuman ritme musiknya suka bangett

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak. Itu vocalis dari grup Band Bandet (lokal), Aceh Jaya Aceh.

      Hapus
  2. Baca liriknya aja udah sendu banget, biasanya kalau sampai meresap ke angan-angan gitu berarti pernah merasakan pengamalan yang sama ^^"

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwwkwkwk... Lazimnya pendengar lagu hingga menyukai lagu karena terlalu menghayati dan terbawa angan² serta seolah berperan sebagai korban.
      Wkwkwk

      Hapus
  3. Lirik yang pertama itu, dalam banget ya. Langsung membuat mellow.
    Saya jarang dengarkan musik sendiri. Sudah jenuh aja selalu dengarkan lagu dari rumah tetangga yang itu-itu saja dan kencang. Kalau saya stel sendiri, kayak tarung aja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo tetangga bersahabat. Kalo tetangga super galak, gemana?
      Wkwkwk. Salam sama tetangga nya mbak..
      Wkwkwk

      Hapus
  4. lagu itu memang terkadang menggambarkan perasaan. ada yang tersirat dari liriknya atau juga musiknya. Ini band lokal ya Bang, aku sampe muterin youtubenya hehehehe

    BalasHapus
  5. " Hingga diriku lupa cara kau membenciku
    sungguh sempurna..."

    Ini mah perasaan yang wouuw banget, sedalam itu rasa- sayang -nya, apapun eh sedalam itu bencinya tapi tetap doa yang terbaik yg dipanjatkan.

    #kalau dengerin malam-malam bisa kebawa melow ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau malam menjelang tidur, ya pasti kebawa suasana, seolah kita korban.

      Hapus
  6. Wah...dengan lirik yang memiliki kata-kata yang kuat akan membawa pendengar ke tingkatan galau hingga level paling dasar yang ujungnya tak terlihat.
    Mantap betul penulis lagu, aransemen musik dan penyanyinya, tentunya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Penulis lagunya, pada album sebelumnya bahasa Aceh. Cuma tetap unik, karena bahasa Aceh keseharian. Seperti bahasa Elho-Gue gitu.
      Tidak ada pencitraan, lage na laju...

      Hapus
  7. Inilah akibatnya kalau begitu lekat sayang dan kenangan pada mantan ya. Berat bangt ditinggalin sebab banyak memori indah bersama. Dengar lagi=u Aceh jadi pengin makan mi Aceh plus ngopi Arabika Gayo hehe.
    Penduduk dunia sudah mencapai triliunkah, Kak? :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha... Mie Aceh hanya ada diAceh mas...
      Wkwwkwkwkwk

      Hapus
  8. Baca postingan ini auto klik dong videonya dan beneran bagus aransemennya bikin terbuai dalam angan. Liriknya juga kuat. Apalagi kalau mendengarkan nya pas lagi hening ya mas Puji. Atau pas lagi ada masalah dan baperan..

    Aniwei memang terkadang kita berada pada titik susah melepas sesuatu yang rasanya sudah sangat dekat ya butuh waktu letupan agar bisa move on dan melupakan...

    Btway semoga Agama Phopeuna makin berjaya. Dan karyanya bisa berjaya di mana-mana..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak.
      Cuma dengar lagu itu gak ingat mantan lagikan?
      Wkwkwkwk

      Hapus

Silakan tinggalkan komentar Anda!