Jangan Mimpi, Kita Tidak Ditakdirkan Menjadi Youtuber

Jangan Mimpi, Kita Tidak Ditakdirkan Menjadi Youtuber

Ada juga Youtuber yang sangat aduhai dalam membuat konten unfaedahnya. Seperti Kime Hime misalnya, yang hanya bermain game dengan teriakan mendayunya seperti cewek koreong sidikit plus tankt0pnya yang gemana-gemana gitu, itupun juga menjadi sorotan para penonton Youtube. Alhasil video main gamenya pun di tonton lebih dari satu juta viewer.
Sejak mewabahnya youtuber di Jagat Raya Nusantara ini, kebanyakan konten kreator kehilangan ide untuk membuat konten unik dan menarik minat penonton channel youtubenya. Ada yang bikin video trik dan tips, Aktivitas kesehariannya, Kegiatan Unik, Pengetahuan, S3ks, Rangkuman Berita, Kesehatan, Musik, Daftar Polan dan Pulen dan Daftar nama-nama Ikan serta hal-hal lain sebagainya. Tujuannya apa? hanya untuk mencari viewer (penonton) yang banyak agar pundi dolar mengalir kepadanya.

Memang menggiurkan uang dari Perusahaan Google, yang di monetisasi memalui channel Youtube. Dan hari ini, hampir semua para tokoh dan artis yang sudah melejit namanyapun secara berjamaah beralih ke Youtube. Alih-alih nambah jajan katanya, tapi dapatnya sebulan cukup beli satu unit motor Kawasaki Ninja 250 cc. Nah, kita? Subcribe 1 k saja harus berjuang mati-matian dan berdarah-darah terlebih dahulu. Bahkan ada juga beberapa rekan yang ku kenal terjun ke dunia youtube sebagai konten keator akan tetapi akhirnya menyerah pada purnama ke-23. Miris!!!

Baca Juga : Takut Corona, Jangan Lupa Gosok Gigi

Bagaimana tidak menyerah? Tidak usah jauh-jauh. Refly Harun saja sebagai contohnya. Belum sampai setahun terjun di dunia Youtube, saat ini sudah memiliki Subcribe lebih dari 1 juta. Padahal hanya ulas berita yang ditambah dengan komentar terhadap berita berdasarkan pendapat hukum yang dipahaminya, tapi lihat saja berapa juta viewernya. Sedangkan rekanku yang menyerah, satu video yang sudah berhari-hari dipoles, seminggu hanya 23 viewer. Kasihan! Sakitnya itu disini, kalau kata mbak Cita Citata.

Memang, mereka para tokoh, orang dan artis terkenal sangat diuntungkan dengan popularitas mereka. Bahkan ada juga sebagian artis hanya mempublikasi seputar halaman rumah saja di akun Youtubenya, berjuta viewernya dan secara otomatis dapat pundi dolar lah. Apalagi hal - hal aneh, seperti yang ada adegan panasnya, usah dihiraukan lagi. Hemmmm... Kalau terkenal dan banyak fans mah, gampang.

Baca Juga : Galau! Pikniklah Ke Rumah Sakit, Penjara dan Kuburan

Akibat banjirnya orang-orang, tokoh dan artis terkenal yang terjun didunia Youtube yang ramainya sebanding dengan jumlah Jamaah Ustad Adi Hidayat,  akhirnya para Youtuber yang tidak terkenal dan sedikit subcribenya harus berpikir dan memeras otak dalam menyajikan konten di channel Youtubenya. Bahkan saking kehabisan ide, terkadang sebagian kecil para Youtuberpun yang berbuat curang dengan konten hoaksnya. Lalu, kita para nitizen yang budiman dan ber-akhlakul Kharimah mejadi korbannya.

Selain itu, akibat lelah berpikir, ada juga Youtuber yang sangat aduhai dalam membuat konten unfaedahnya. Seperti Kime Hime misalnya, yang hanya bermain game dengan teriakan mendayunya seperti cewek koreong sidikit plus tankt0pnya yang gemana-gemana gitu, itupun juga menjadi sorotan para penonton Youtube. Alhasil video main gamenya pun di tonton lebih dari satu juta viewer. Masak iya nonton video, pasti ada yang lain!!!!

Ini bukan Akun Kimi Hime | Dok. Screenshot SIKONYOL.com 

Baca Juga : Harga Emas Melangit, Pemuda Aceh Terancam Melajang Seumur Hidup

Pun demikian, sebagiannya lagi para konten kreator yang sudah lelah berpikirpun, memanfaatkan perilaku jail alias prank unfaedah sebagai konten yang terkadang membuat orang yang di prank baper tak karuan, dan bahkan ada juga sebagiannya tanda sadar terbawa dalam perasaan. 

Mungkin kita belum lupa ada beberapa konten kreator Youtuber yang hanya fokus prank sana dan prank sini untuk dijadikan konten di channel Youtubenya. Terkadang, ditambah pula dengan cover gambar video Youtube yang sering berbanding terbalik dengan konten sebenarnya. Tujuannya apa? Tak lain dan tak bukan hanya untuk menarik viewer yang banyak. 

Baca Juga : Iran dan Amerika Perang, Kita Yang Melajang

Aku yakin, handa taulan Sikonyolovers, masih ingat dengan Youtuber Pulan, yang suka prank, seolah-olah dia hanya bersuara vales kemudian dengan suara valesnya dia bernyanyi dan mendengarkan suara valesnya ke cewek-cewek yang ada di seputarnya. Namun ketika si cewek berasa seperti keluar tanduk dengar suaranya yang vales, lalu dalam sekjab suara aslinya yang merdu dan syahdu diperdengarkan. Ya, sepontan saja cewek yang sudah bertanduk tadi tiba-tiba berjubah bak malaikat. Senyum-senyum sendiri hingga terkadang juga baper dan klepek-klepek. Lagi-lagi tujuannya apa? Hanyalah demi viewer dan pundi dolar.

Nah, sepertinya mereka-mereka para tokoh, artis terkenal dan para prankers sangat mudah dan gampang terjun didunia Youtube. Kalau orang seperti kita, tidak demikian sobat. Maka jangan berharap dan Jangan Mimpi, Kita Tidak Ditakdirkan Menjadi Youtuber.Karena kepopuleran kita tidak cukup mantap untuk menjadi Youtuber. Jadi bagaimana? Silakan berpikir lagi yang lebih keras. Selamat berpikir!

22 komentar

  1. Hahahaha, ga adil ya kalo dipikir :D. Tapi kenyataannya memang gitu . Kalo mau YT nya punya subscribe dan viewers banyak, ga penting isi konten berfaedah. Bikin yg kacau, jelek, mengundang emosi viewers kalo bisa, baru ntr videonya viral -_- .

    Mungkin Krn itu aku ga tertarik nonton video2 artis, ato yg semacam itu. Lebih bagus subscribe Video senam, masih bisa diikutin tiap malam, bikin badan sehat hahahaha :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwkwkwkwkwkwk.....
      jaman sudah kebalik Mas.
      Yang ada faedah malas orang nonton, sementara yg unfaedah... itu yg di kejarnya..

      Hapus
  2. Makanya saya memilih tetap jadi blogger saja, hehe...
    Saya pernah menulis, kalau ngeblog bukan hanya sebatas menulis.

    *) Maaf kalau tidak bisa berkomentar di blog saya, karena saya memakai disqus sbg form komentar, hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya saya malas juga dengan untuk menjadi Youtuber, tetap bloger saja.

      Oh ya kenapa gak ganti ke komentar Blogger saja..

      Hapus
  3. Yah begitulahh dunia ini.
    Konten2 unfaedah, prank, ga jelas, malah buanyaaakkk viewers-nya dan mendulang dolar segabruk.

    eniwei, ya udah lah yaa, kita jalankan peran masing2 aja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwkwkw... Bila masih yakin, lanjutkan mbak.

      Hapus
  4. hahaha.. saya dari punya akun youtube tahun 2007 sampai detik ini juga belum ada niatan jadi youtuber mas.. selain effort edit video dan mikirin konten udah berat, lebih sakit lagi klo gak ada viewsnya hahahaha... enak jadi blogger mas.. tinggal blogwalking ke blog orang lain, pasti dikunjungi balik...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kurang minatnya Karena ditakdirkan menjadi Blogger bukan Youtuber

      Hapus
  5. nohok banget buatku. capek2 moles video yg nonton cuma puluhan meski uda tayang setahun wkwkwk, emang bukan rejekinya di yutub kayanya dan aku gak terlalu semangat berjuang disitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama mbak. Aku juga ada beberapa konten, eh hanya puluhan saja. Hahaaha

      Hapus
  6. Emang bener sih.. Artis sekarang banyak yang bikin channel youtube.. Dah lah.. Kalau saya fokus jadi blogger saja, kalaupun bikin videos cuma buat dukung tulisan saja...

    BalasHapus
  7. begitulah hidup zaman now
    tapi dari dulu aku emang ga tertarik jadi yutuber sih. masih lebih nyaman menulis. sekarang mulai belajar bikin video, tapi lebih senang dengan format pendek. Reels, Tiktok, Likee, Snack Video aku sih hajar semua wakakakakaka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang ya. Menulis itu lebih seru. Karena dibutihkan literasi yang tinggi untuk menulis.

      Hapus
  8. Ahahaha YT-ku juga gak tau nasibnya :D
    Aku bikin utk melengkapi konten blogku aja sih mas sebenernya.
    Tp aku tu suka kagum emang sama YTber yg terkenal tp kontennya bagus2 dan bermanfaat, tanpa ngeprank2, mereka pasti kerja keras utk itu
    Wes gpp sementara jd penikmat dulu kalau aku mah haha

    BalasHapus
  9. aku juga nih bang. belum minat fokus ke yutub. lebih senang ngeblog atau ig. tapi usaha ga pernah mengkhianati hasil. aku percaya itu. kalo fokus ngeyutub, suatu saat pasti membuahkan hasil

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rata² para bloggger memang kurang minatnya ke Youtube

      Hapus
  10. Aku sempat menjadi kecanduan menonton video dari salah seorang youtuber Indonesia dengan jumlah follower terbanyak di ASia.
    Terus aja gitu...sampai akhirnya mereka menikah dan kini, aku semakin malas menonton, karena merasa kasihan dengan keluarganya yang gak bisa tenang. Apa-apa dijadikan konten.

    Lelah penonton.
    Tapi aku salut sama dedikasinya di sosial media. Seakan tak pernah menyerah dan lelah.

    BalasHapus
  11. Hehehehe. Masa pandemi ini banyak yang mendulang sukses dari Youtube dengan konten unfaedah. Banyak juga yang berfaedah tapi menjiplak. Sebagai penyuka video memasak, aku selalu menemukan 1 resep di-recook berkalikali tanpa ada pengakuan kalau resep dari si anu atau si inu. Fenomena ini agak neselin sebenarnya. Karena konten kreator yang seharusnya sukses malah surut bahkan berhenti.
    (Termasuk diriku. Hahahaha)

    BalasHapus
    Balasan
    1. kurang kreatif. Makanya banyak yang menjiprak..

      Hapus

Silakan tinggalkan komentar Anda!