Harga Emas Melambung, Jomblo Aceh Kalah Saing dengan Ayahwa

Ditengah harga emas melambung, harga terong naik, dan harga susu membengkak tapi tidak memasung niat Jomblo tua yang semakin nekat menyelip pemuda Jomblo yang sudah lama melanglang buana terganjar oleh mahar dan rupiah. 
Pemuda Tak Jomblo | Foto : Dok. Sikonyol.com
Sekilas aku beranggapan wajar saja, bila gadis doyan dengan Ayahwa (Pak Tua). Sebab yang mudapun terkadang juga doyan dengan yang janda. Sehingga hubungan sebab akibat ini kerap kali menjadi alasan untuk memutus dan menentukan pilihan, tua dengan yang muda. Bila kata pepatah, sambil menyelam minum air namanya. Alih-alih mencari yang berpengalaman sekaligus menjamin kehidupannya. 

Melihat fenomena semacam ini, seakan tradisi sudah meng-aminkannya. Muda vs Tua menjadi trend yang sedang marak terjadi. Ya, kuncinya seperti yang sering disampaikan oleh anak muda alay kampungku, “ada uang ada barang”. Seolah mengisyaratkan, semua tertumpu pada harta dan uang. Sehingga pemilik modal merasa sangat mudah dalam hal memenangkan hati seorang wanita untuk dipersunting menjadi permaisuri dalam rumah tangganya. 

Ajeb lah, bila hal ini terus-terusan terjadi. Kaum Muda yang Jomblo merasa terkorbankan dalam pusaran asmara yang tercemar oleh arus materialistik. Seolah yang beruang (tetap manusia) satu-satunya dianggap menjamin kabahagiaan hidup dalam berumah tangga. Padahal dalam roman dan novel yang pernah ku baca, justru nikmat cinta itulah yang berperan untuk menggerakkan hati dua insan yang berpasangan (sah) ini mencapai bahagia dalam membina keluarga sakinah mawaddah warrahmah, katanya. 
Baca Juga : Harga Emas Melangit, Pemuda Aceh Terancam Melajang Seumur Hidup
Beberapa hari yang lalu, bila boleh aku melebay. Tepatnya hari Jumat tanggal 8 Juni 2018. Wargenet yang berdomisili di Aceh yang sering kepo sosmed bak terasa tenggelam dalam lautan asmara hingga kedasar samudera. Apalagi yang Jomblo, seolah semua harapan sudah sirna. Hal ini sontak mejadi viral, setelah beredarnya foto usai Ijab qabul Bupati Pidie Aceh dengan gadis muda Asal langsa di Jagat Maya. 

Salah seorang Jomblo yang sudah berkepala tiga, yang namanya aku samarkan merasa bak di datangi malaikat sakaratul maut, lidah kelut, angan melayang entah berantah dan bahkan hampir setengah jiwanya pergi, setelah mendengar kabar pernikahan ini. Benar sih, perempuan itu bukan pacarnya. Apalagi dituduh kakak Iparnya, sungguh sangat tidak mungkin. Akan tetapi yang menjadi alasan baginya, yang tua semakin kencang menyelip yang muda bak berlaga di pacuan kuda liar. 

Selain itu, dalam ungkapan penuh harubiru ia berucap, anak muda khususnya Jomblo, makin hari semakin ketinggalan. Sedangkan yang tua semakin laris. Persis dan sama dengan larisnya obat kuat, di pasar online, dalam memenangkan hati perempuan muda belia untuk menjadi pelipur lara, penghapus derita dan pelepas rasa dahaga. Sementara yang muda, semakin bertahan dengan status Jomblonya yang kemudian menjadi barang antik koleksi zaman melenial. 

Walaupun pedih, perih dan terasa teriris-iris. Luka dan cemburu pun menyatu menjadi satu, terus menghujam hingga ke dalam pangkal anus. Kemudian ditambah dengan bisikan pertanyaan super serem menjelang lebaran tiba. Mulai dari kapan nikah, kapan lepas lajang dan kapan berkeluarga? Aduhai, semoga malaikat cinta segera mengirimkan Jodoh buatnya. Amin
Mendengar keluh-kesah ini, aku yang hampir berkelapa banyak seperti dia pun ikut bersimpati. Walaupun sebenarnya tidak seperti XL yang nyambung terus mendengar curhatan kisah Jomblo yang sedang disandrung pilu berbalut cemburu. Seolah walaupun sudah memilki baju baru lebaran, terasa tidak ada apa-apanya setelah tragedi patah hati pada pekan lalu. 

Ditengah harga emas melambung, harga terong naik, dan harga susu membengkak tapi tidak memasung niat Jomblo tua yang semakin nekat menyelip pemuda Jomblo yang sudah lama melanglang buana terganjar oleh mahar dan rupiah. Semoga saja tidak menjadi Jomblo Abadi.
Hampir bunuh diri | Foto : Dok. Sikonyol.com 
Bila ditanya sakit, mungkin sekilas terjawab biasa saja, tapi luka dalam yang mengiris-iris hati itu tak bisa digambarkan dengan kata-kata. Dan ku yakin pujangga yang sudah berpuluh tahun berkelana di hutan cintapun akan menangis tersedu dengan perasaan luka. Apalagi pemuda melow seperti aku ini, pasti bakal galau, lalu sembuh dan membuat gubahan seperti Zainuddin di Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, karangan Buya Hamka. 

Nah, dari peristiwa ini membuktikan bahwa Pemuda Jomblo kalah telak bersaing dengan Tua Jomblo. Sehingga atas alasan apapun di zaman melenial ini, kesetiaan akan tergadaikan oleh rupiah, sementara cinta akan terus menyala bak api dalam sekam. Namun suatu waktu akan padam dengan kisah yang baru.
Previous
Next Post »

27 Comments

  1. Hehe makin matang makin laku ya. Soalnya laki-laki matang terlihat lebih dewasa. Begitu pula yang perempuan. Tapi jangan khawatir, jodoh sudah tertulis kok

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jodoh tertulis itu tahu ketika sudah jadi. Kalo belum jadi, pasti belum gak yakin itu sudah tertulis.

      Hapus
  2. Di daerahku blm ada sih yg tua nikahi gadis muda belia. Seringnya lihat di dunia maya, hahaha

    Kebanyakan berpikir realistis aja. Buat apa nikah sama jomblo yg blm kerja? Emang kenyang makan cinta?!

    Maaf lahir batin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Minal Aidin Wal Faizin.

      Hehehe. Itu sih iya. Tapi kalo ceweknya masih berstatus Jomblo. Kalo ceweknya dah ada yg punya pasti tdk mau.
      Hehehehe.

      Hapus
  3. Saya cuma bisa berdoa, semoga jomblo mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan jodoh. Lancar segala urusan. Aamiin.

    BalasHapus
  4. Semangat kerja para pemuda, semangat juga mengejar jodohnya. Semangat mas hehe....jodoh itu memang perlu diperjuangkan

    BalasHapus
  5. Emm...agak bingung mau komentar.
    karena sebenarnya saat membaca ini, aku jadi teringat kisah cinta ala Datuk Maringgih.

    Sebenarnya kalau mau menyadari, gadis muda pastilah inginnya menikah dengan yang seusianya, yang mapan dari keluarga baik.

    Namun bila keadaan tidak mengijinkan, maka jodoh bagaimanapun, semoga Allah meridloi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurutku gadisnya sebanrnya harus sabar dan selalu semngati calonnya untuk berjuang dgn mahar.

      Hapus
  6. Umur dan wajah memang bukan poin penting. Maka kemapananlah yang jadi poin penting sang wanita atau pria memilih pasangannya. Zaman sudah berbeda hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha....
      Bisa jadi. Lajang pun VS Janda.
      Wwkwkwkwkwk

      Hapus
  7. Hahaha, yg muda skrg harus bersaing dengan yang lebih tua, ya? Tp gpp lah, ga usah terlalu khawatir, kan jodoh di tangan yang di atas huehe ;)

    BalasHapus
  8. Sudahlah, yakini saja jodoh itu sudah diatur sama Tuhan, nggak perlu pusing-pusing mikirinnya. :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe. Sip.. aku gak mau pusing sih. Cuma usaha kan harus..

      Hapus
  9. Yakinilah, mas. Enggak semua cewek materialistis.

    Cinta tetap bisa ngalahin logika, kok.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku ingat lagu agnes MO
      Cinta tak ada logika.
      Hehehe

      Hapus
  10. Bicara jodoh memang cukup berat sih.mau pasrah pun juga nggak selalu berujung bai. Mau usaha eh kadang dapetnya kecewa. Sabar yaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh Tuhan, sangat dilema komentar mas Ilham.
      Tapi aku yakin dan percaya semua ada sisi baiknya

      Hapus
  11. Karena mapan adalah kunci! Wkwkkw tapi mapan aja bukan salah satu kuncinya sih, kalo tidak ada kesepaktan dari keduabelah pihak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sip...i
      Insha Allah ada jalan kata Mahar Zein.

      Hapus
  12. Semoga jomblo-jomblo semakin di depan dan mendapatkan jodoh yang baik,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahhhaahaha. Kayak slogan iklan Yamaha pula itu.

      Hapus
  13. Hahahaahaha .. aku ngakak baca kalimat awal " di saat harga terong naik, harga susu membengkak " ...
    Kalo direnungi [siapa suruh ngrenungi yaaak šŸ˜ ?] .. kok rada-rada 'nyrempet'konotasinya, ya ...

    Udah gitu, ketambahan keterangan foto 'hampir bunuh diri'....

    Lengkap sudah bikin aku ngakak šŸ¤£ !

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahahaha efek galau itu gan. Karena semua harga naik.
      Sampe-sampe mau bunih diri.

      Hapus

Silakan tinggalkan komentar Anda!