Berikut Lomba 17 Agustus Untuk Para Jomblo's

Berikut Lomba 17 Agustus Untuk Para Jomblo's

Jomblo lebih setia, layaknya personil grop musik klasik The Unfinished di Film Titanic. Ketika para penumpang kapal kalang-kabut menyelamatkan diri, justru personil grup musik ini dengan tenang dan setia bersama-sama untuk memainkan biola dan violin tanpa memperdulikan keselamatannya.
Paskibraka Cantik | Foto : Edit Sikonyol.com
Sobat pasti sudah tahu dan bahkan sering dengar kata, 'Jomblo'. Ya, Jomblo secara epistimologi adalah seseorang yang tidak memiliki pasangan. Sedangkan secara terminologi, Jomblo adalah seseorang yang tidak memiliki pacar atau belum ada pacar. Akan tetapi perlu diingat bahwa Jomblo bukalah kutukan turun-temurun yang diwariskan leluhur dari jaman Kerajaan Majapahit pada abad XIII sampai abad XXI ini. Hehehe ini hasil penelusuran Google, loh. 

So, usahlah menglabelkan makhuk Tuhan yang sudah sudah bernasib bak lumut diatas batu dengan stigma negatif. Sebab bisa saja si Jomblo lebih setia, layaknya personil grop musik klasik The Unfinished di Film Titanic. Ketika para penumpang kapal kalang-kabut menyelamatkan diri, justru personil grup musik ini dengan tenang dan setia bersama-sama untuk memainkan biola dan violin tanpa memperdulikan keselamatannya. Walaupun mereka akan tenggelam berjamaah dengan grop yang berjumlah 8 orang itu. Sungguh Kasian!, semoga mereka tenang di Alam sana.

Untuk semua Jomblo di Indonesia bersemangatlah, karna hari kemenangan akan segera tiba, kira-kira begitulah pesan akhir lirik lagu Jomblo dari Saykoji yang pernah ngehit pada era kepresidenan Pak Esbeye dulu. Maka oleh sebab itu jangan putus asa. Apalagi dihari Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ini. Masih banyak hal yang bisa dilakukan oleh para Jomblo-wan dan Jomblo-wati selain ikut karnaval yang terkadang bisa bikin kadar baper naik dan melambung ke angkasa. Wuih, tinggi amat om..!!!

Terus apa yang bisa dilakukan biar semangat? 

Untuk menghindari Baper berkepanjangan saat 17-an Agustus, para Jomblo bisa ikuti bebarapa perlombaan, seperti :

- Lomba Makan Kerupuk 
Makan Kerupuk | Foto Edit Sikonyol.com
Lomba makan kerupuk seperti tidak asing lagi saat 17 Agustus tiba. Selain bikin bahagia, juga bisa membuat kamu yang sedang Jomblo tidak makan Hati saat melihat orang jalan bercumbu mesra dengan pacarnya. Sabar om, ini ujian, Ujian dari Allah!!

- Lomba Lari dalam Karung
Olahraga satu ini tergolong sangat unik dan sangat kreatif. Betapa tidak karung yang tidak dipergunakan lagi tersebut bisa dijadikan sebagai alat untuk lomba. Lomba ini sangat menantang pesertanya ketika mencapai finish. Jatuh bangun akan menjadi hal yang biasa dan terus-terusan untuk berusaha mencapai finish hingga menjadi sang juara. Jenis lomba ini sangat membantu kamu yang Jomblo terasa ceria dan bahagia serta juga mengajarkan kamu untuk bisa lari dari kenyataan yang sering membuat kamu galau.
Lari dalam Kaung | Foto : edit Sikonyol.com 

- Lomba Balap Sepeda
Ada apa dengan balap sepeda? lomba balap sepeda setidaknya selain membuat kamu yang Jomblo menjadi sehat dan bahagia juga juga bisa mengajarkan kamu untuk balap nikah untuk mengakiri status Jomblo yang sering hati mendung.

- Lomba Masukin Paku dalam Botol
Lomba jenis ini, bisa dibilang gampang-gampang sulit. Pasalnya pesertanya harus bisa memasukkan paku yang diikat dengan seutas tali dengan beberapa teman (tim) ke dalam botol. Lomba ini akan membuat kamu yang Jomblo terasa tertantang dan berusaha mati-matian untuk mmemasukkan paku dalam botol. Bila kamu bisa memasukkannya dan terbiasa, maka yakinlah kamu akan terasa mudah untuk memasukkan mantan dalam botol.
- Lomba Tarik Tambang
Ya, meskipun negara kita ini banyak tambangnya, mulai tambang emas, batu bara, perak, besi, minyak bumi, tembaga dan tambang-tambang yang lain, percayalah itu semua dikuasi oleh negara asing. Sehingga pada saat 17 Agsutus, kita hanya ada Tarik Tambang. Dan tarik tambang inipun diperlombakan untuk memeriahkan Hari kemerdekaan Indonesia. 

Nah, buat kamu yang Jomblo tidak ada salahnya untuk mengikuti lomba ini. Sebab lomba ini dilakukan dengan beberapa tim, yang barang tentu memerlukan kekompokan sesama tim. Bila kamu sudah pernah mengikuti perlombaan ini, aku yakin kamu bisa tarik pacar teman menjadi pacarmu.

- Lomba Panjat Pinang
Nah, untuk lomba yang satu ini sangat populer diseantero Nusantara. Seolah lomba ini menjadi Fardhu ‘Ain yang wajib ada saat 17 Agustus tiba. Lomba nomor wahid ini sangat cocok kamu ikuti, selain hadiahnya banyak, kerja tim dan juga bisa membuat kamu yang Jomblo menjadi ahli untuk panjat yang belum di pinang.

- Lomba Mewarnai
Persoalan mewarnai memang bukan perkara yang sangat mudah. Apalagi bila diperlombakan saat 17 Agustus. Aku yakin hanya orang yang tidak buta warnalah yang bisa ikut tak terkecuali yang Jomblo. Lomba yang satu ini sangat cocok bila kamu yang Jomblo mengikutinya. Sebab bila kamu menjadi pemenang, Aku yakin kamu kan semakin mahir untuk mewarnai hati yang kelam.
Selamat HUT RI 72 | Foto : edit Sikonyol.com
Nah, itulah aneka lomba yang sangat seru diperlombakan untuk kamu para Jomblo saat 17 Agustus tiba. Dijamin lomba-lomba ini akan membuat kamu bahagia dan kuat walaupun kamu Jomblo. 

Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo
72 Tahun RI, Agustus Menjadi Bulan Penuh PHP

72 Tahun RI, Agustus Menjadi Bulan Penuh PHP

Ya, bulan ini agustus-an atau bisa dikatakan bulan php alias penuh harapan palsu. Dimana bulan sejuta kebahagian dan sejuta harapan, walaupun akan sirna dalam sekejab. Mulai Anak sekolahan yang Jomblo, bisa mendapat pasangan dengan gampang tanpa ‘pede kate’ berkat pakaian adatnya dan juga ada yang bakal jadi tentara yang dicita-citainya dengan sekejab tanpa latihan ‘siap gerak’. 
Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki keberagaman dan kemajemukan dengan berbagai suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) yang disatukan oleh Bhineka Tunggal Ika. Kata ini seolah menjadi seutas tali yang mampu mengingat satu sama lain. Lebih kuat dari tali asmara yang mengikat dua sijoli muda yang saat melangsungkan pernikahan. Dan bahkan lebih kuat dari tali-tali yang ada didunia. Tidak tertutup kemungkinan juga tali persaudaraan. 
Ayo tali apa lagi?

Ya, bulan ini agustus-an atau bisa dikatakan bulan php alias penuh harapan palsu. Dimana bulan sejuta kebahagian dan sejuta harapan, walaupun akan sirna dalam sekejab. Misal kamu yang jones alias 'jomblo ngenes' bakal hilang jonesnya pada bulan ini. Asalkan memiliki modal rajin dan yakin dengan sepenuh hati untuk berusaha mendatangi panitia karnaval 17-an untuk menjadi peserta.

Selanjutnya tinggal cari perlengkapan yang diperlukan, seperti pakaian adat dan pasangannya. Dengan demikian, sobat Sikonyolovers bakal dapat dech jonesnya dan syukur Alhamdulillah langsung bisa jalan beriringan meuju persandingan, kan lumayan. Walaupun hanya satu hari saja.
Ya, alih-alih ketimbang dengan cinderella cuma gak boleh lewat jam 12 malam.

Kemudian, buat sobat sikonyolovers yang selama ini capek untuk cari kerja dan sudah daftar dimana-dimana tapi kagak pernah dipanggil wawancara sebagai tanda diterima ditempat yang sobat daftar., sekarang bulan 'Agustus-an' tidak perlu pusing tujuh kali keliling lapangan bola. Sebab banyak lowongan kerja akan dibuka pada bulan PHP ini. Mulai dari PNS guru, PNS Kantoran, Staf atau karywan, TNI, Polri dan bisa juga menjadi Pak Khyai. Intinya sobat sikonyolovers, mau dan yakin untuk mendaftarkan diri ke panitia karnaval. Dijamin diterima tanpa ujian tes yang super ribet kayak UN sekolah.  

Yang muda yang kuat!!

Pada bulan yang sama ini juga berbagai lombapun subur bak jamur yang tumbuh diatas taik lembu. Mulai dari lomba antar dusun, desa dan antar kecamatan. Dan bahkan juga antar tetangga, walaupun hanya lomba menghias rumah dengan cat pagar warna merah putih yang ditambah bebarapa umbur-umbur berwarna-warni.
Baca juga : Berikut Lomba 17 Agustus Untuk Para Jomblo's  
Selain itu, panjat pinang menjadi salah satu lomba yang fardhu 'ain hukumnya untuk dilaksanakan,. Seolah-olah bila tidak ada panjat pinang, terasa 17-an hambar, seperti masakan istri tanpa garam.
Sebab hadiah dari perlombaan ini sangat menjanjikan, layaknya hadiah dari pak Jokowi saat kasih kuis, 'Sebutkan nama-nama ikan'. Kemudian baru disusuli dengan agenda sunatullah seperti lari karung, pancing botol dan permainan lainnya sebagai pengiring dan pelengkap saja.
Meme 17-san
Nah, itulah sebabnya bulan Agustus itu penuh dengan PHP yang mampu membuat warga negara Indonesia kuat dalam ikatan persaudaraan sesamanya, meskipun berbeda agama, suku ras dan beda golongan. Sebab 72 tahun Republik Indonesia itu mewujudkan “Indonesia Kerja Bersama” .

Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo
Garam Langka, Rumah Tangga Retak dan Negarapun Dalam Bahaya

Garam Langka, Rumah Tangga Retak dan Negarapun Dalam Bahaya

Negara kepulauan yang dikelilingi oleh lautan yang luas nomor wahid ini, rasanya sangat tidak mungkin bin mustahil bisa terjadi krisis garam. Tapi apa boleh buat, meskipun harus gigit jari, fenomena krisis garam ini sama persis bak mencari emas permata saat hendak meminang sidia. 
Petani Garam | Foto : hipwee.com
Semenjak awal Agustus 2017, kita sudah dikejutkan dengan sebuah fenomena yang mencengangkan umat seantero bumi pertiwi ini. Kali ini bukan fenomena Nek Rohaya yang berhasil mencuri hati brondong ingusan yang terpaut hampir setengah abad usia jauh darinya. Juga bukan fenomena purnama disiang hari yang sering didengungkan oleh anak cabe-cabean yang sedang mabuk asmara, apalagi fenomena artis seleb yang sedang gencar-gencar lomba masuk bui akibat tersandrung barang haram zat psikotropika. Hahaha, Semoga para Jomblo tidak patah semangat dengan kisah Nek Rohaya. 

Selain itu, juga bukan fenomena politik tak bermoral yang sedang ngetrend dikalangan pejabat senayan, yang sering dibungkus dengan berbagai isu hoax dan juga makar didalamnya. Alih-alih hanya untuk mencari kursi panas saat 2019 tanpa memikirkan ada masalah baru dan besar yang sedang mengancam retaknya rumah tangga warga negara secara berjamaah yang berakibat hancurnya Negara yang katanya Pancasilais ini. 
Ilustrasi Garam | Foto : Search Google
Fenomena yang dimaksud ini tidak lain dan tidak bukan. Hanya persoalan langkanya garam. Padahal Indonesia yang merupakan Negara kepulauan yang dikelilingi oleh lautan yang luas nomor wahid ini, rasanya sangat tidak mungkin bin mustahil bisa terjadi krisis garam. Tapi apa boleh buat, meskipun harus gigit jari, fenomena krisis garam ini sama persis bak mencari emas permata saat hendak meminang sidia. Om, mau minang ya? Tunggu 17 Agustus saja, banyak pinangnya loh.!!

So, pertanyaannya. Seperti judul diatas bahwa Garam bisa meretakkan hubungan rumah tangga yang harmonis hingga hancurnya Negara

Percaya atau tidak, bahwa perkara garam tidak sama dengan perkara di Pengadilan. Yang hanya tinggal ketok palu oleh Pak Hakim kelar dan selesai semua perkara. Akan tetapi perlu di garis tebal dan bahkan ditambah stabilo sekalian, bahwa persoalan garam merupakan hal yang sangat krusial dari rumah tangga hingga berefek ke Negara. Wew, tanpa garam, statuspun juga bisa hambar. Hehehehe
Nasi Goreng juga pake garam | Foto : Dok. Sikonyol.com
Bayangkan dalam sebuah rumah tangga tidak ada garam, maka masakan si istri yang disaji dengan kasih sayangpun akan menjadi kurang sedap. Lalu ketika masakannya terasa kurang sedap, sudah barang tentu suami milih makan di warung tetangga. Saat kebiasaan makan diluar ini sudah terjadi, lama kelamaan hubungan suami istri mulai renggang. Sehingga begitu ada gesekan sebesar biji cabepun, akan sangat mudah dan gampang yang berujung pada perceraian. Ingat pepatah, Bersatu kita teguh, bercerai kita kawin lagi, Hehehehe

Kemudian, jika sudah berujung pada perceraian, maka anak-anak bakal tidak terurus dengan maksimal. Terjerumus pada kebiasaan buruknya pergaulan bebas dan bahkan sampai pada penggunaan barang harampun menjadi pilihannya. Sehingga anak sebagai generasi muda ini akan terancam. Jika hal ini terjadi maka generasi muda, mandeg dalam menggapai cita-cita dan generasi penerus bangsa akan terancam, maka Negara dalam bahaya. 

Nah, oleh sebab itu. Sudah seharus pejabat negara memikirkan solusi dari masalah ini. Sebab yang menyebkan negara ini dalam bahaya bukan karena ormas A atau kumpulan B yang mengancam kedaulatan Negara dan hancurnya parsapah bangsa tapi justru karena LANGKANYA GARAM lah yang membuat Negara dalam bahaya.
Antara Burung Traveloka dan Burung Twitter, Mana Burungmu?

Antara Burung Traveloka dan Burung Twitter, Mana Burungmu?

Tapi saat itu kami gak berani bahas tentang burung Garuda yang membawa beban lima sila pancasila didadanya. Karena takut dibilang gak Pancasilais
Ilustrasi |Foto : Editor 
Bila membaca surat Al Fatihah diawali dengan Bismillah, itu mah memang sudah perintah hadisnya demikian. Tapi jujur saja, ketika awal aku ngetik artikel ini tak sengaja dan tak tertahankan aku ngakak sambil ingat burung bapak tetangga sebelah. Konon katanya mau digorok oleh si istri akibat sering lepas dan lupa pulang ke sangkarnya. Hehe, mungkin burungnya suka jajan kale ya.

Ops, jangan cabul dulu ya, sebab tidak semua burung yang lupa pulang. Mungkin kisah burung bapak tetangga sebelah itu, bisa disebut hanya 'oknum' saja tapi tidak semua burung demikian. Buktinya seperti lirik lagu Mbak Nia Daniaty, yang pernah populer tahun 90-an "Burungpun tak Lupa Pulang" Iya kan?

Lalu, ada apa dengan burungmu?
Pertanyaan ini, memang gak perlu dijawab dulu. Sebab bisa buat sobat Sikonyolover salah paham dan mengundang Su'uzon berkelanjutan. Jadi please deh! Jangan su'uzon dulu ya, sebelum khatam membacanya. Lagian kata Ustad Kemed di Film Dunia Terbalik, Su'uzon itu kan dosa. Apa sobat Sikonyolovers mau tambah dosa? Pastinya gak kan!

Baca Juga :

Sebenarnya pertanyaan yang tadi itu ada hubungannya dengan burungmu. Cuma dalam konteks gak 'Cabul'. Kenapa demikian? Ya, namanya saja burung, terserah apa nama jenis burungnya, besar atau kecilkah burungnya tetap gak cabul. Sebab tataran pembahasan burung disini bukan burung yang lupa pulang. Maklum burungnya baik-baik semua toh!

Kenapa Burung Traveloka dan burung Twitter?
Maaf kali ini aku gak ada Jobs Review tentang traveloka. Jadi gak ada yang namanya promo untuk memperkenalkan aplikasi burung ini. Tapi kalau dibilang 'catuk' sih iya. Beda dengan yang yang dulu-dulu. Sebab dulu kalau review sudah barang tentu ada nominalnya dalam bentuk rupiah. Ya, gak banyak sih, cukup untuk bayar domain setahun. Hehee kasih tahu dong om,  berapa nominalnya?

Oh iya, burung Traveloka dan burung Twitter pasti  Sobat Sikonyolovers sudah pada tahu bagaimana bentuk burungnya, apa jenisnya dan seperti apa ukurannya. Walaupun sekilas kita lihat sama-sama berwarna biru. Tapi bilapun belum tahu, itu petandanya Sobat kurang perhatian terhadap burung tersebut. Maksud ku kurang memperhatikan burung traveloka. Tapi ya sudah gak apa-apa, asal burung yang lain sering diperhatikan. Apa lagi burung milik sendiri di rumah.
Burung Traveloka itu berbadan langsing, sebab sering jalan-jalan. Sehingga wajar saja, bila burung ini kelihatan lebih langsing dan sehat. Serta gak perlu diet mati-matian tanpa harus tahan lapar ketika malam tiba. Sementara burung Twitter berbadan gemuk hanya bisa ngebacot, kicau sana-sini dan Twit sana-sini tanpa harus banyak bergerak.

Lalu mana burungmu?
Beberapa hari yang lalu saat ngopi di suatu tempat yang gak terkenal, tepatnya di bawah pohon seri dengan rekanku, Bro Babas. Sambil ngopi santai, pembahasan kami saat itu tentang burung. Mulai burung bapak tetangga sebelah, burung Traveloka dan burung Twitter. Tapi saat itu kami gak berani bahas tentang burung Garuda yang membawa beban lima sila pancasila didadanya. Karena takut dibilang gak Pancasilais, yang berakibat blogku (Sikonyol.com) ditutup oleh Menteri Infokom, seperti kasus Telegram. Hehehe, semoga tulisan ini gak dibaca oleh Pak Menteri Infokom. Amiin!!!

Oh iya, balik lagi ke burung tadi. Saat pembahasan burung-burung tersebut, Si Bro menganalogikan burug Traveloka dan burung Twitter dengan sifat manusia. Katanya, ia burung Twitter. Sebab badannya berisi, suka ngomel sana, ngomel sini, kicau sana dan kicau sini serta suka komentari hal-hal yang gak penting untuk di komentarin. Sehingga dengan yakin nya, ia merasa persis seperti burung Twitter yang malas bergerak dan malas olahraga. Sementara lanjutnya, burung Traveloka kebalikannya, banyak bergerak, gak ngomel sana-sini dan suka jalan-jalan. Akibat kebanyakan jalan-jalan, makanya tak salah bila burung ini berbadan langsing.

Kebanyakan manusia, bila diperhatikan dengan seksama, kita bisa menganalogikannya dengan burung-burung yang tadi. Gemukkah atau kuruskah objek yang sobat amati tersebut maka itulah burungnya. Tapi ingat, burung ini dapat saja berubah dari burung Traveloka ke burung Twitter dan sebaliknya. Sama seperti orang bisa gemuk dan juga bisa kurus.

Nah, Sobat Sikonyolovers sudah paham bukan? Dengan demikian, Sobat Sikonyolovers sudah bisa menjawab pertanyaanku tadi, "Mana Burungmu?'.


Ketika Mualem Dikalahi Darwati

Ketika Mualem Dikalahi Darwati

Lalu, urusan mabuk dengan saya apa? Jawabnya gak ada. Cuma sayang, akibat berita yang tidak penting tersebut sudah berhasil membuat nitizen Aceh heboh bak burung berkicau riuh saat sambut kedatangan raja di ufuk timur, pagi hari. Sangat berlebihan sekali dan bahkan mendekati alay.
Ilustrasi | Foto edit : Sikonyol.com
Beberapa hari kemarin, kayaknya pegiat medsos pasti sudah pada tahu apa yang sedang viral di Aceh. Ops, katanya ada yang mabuk udara. Dan bahkan ada juga yang memberitakan bahwa mabuk udaranya sampai pingsan. Adoh, gak gitu juga kale, macam gak ada berita lain saja. Hingga membuat aku kepikiran hingga 4 kali keliling sambil ngebayangin orang mabuk udara sampai pingsan. Tapi kalau bayangin orang mabuk kenderaan darat mah, aku pernah. Yah, namanya saja berita, sudah barang tentu berbentuk piramida terbalik yang sering membuat orang terkecoh dan bak main bola. Hehehehe, cuma ngebayangin doang?? 

BTW bicara tentang mabuk, kayaknya gak sedikit umat manusia sejagat yang gak pernah merasakan mabuk. Terserah dimana, kapan dan dengan siapa. Sebab sangat tidak perlu untuk dijawab, apalagi diceritakan dalam diary harian. Yang akan dikenang saat rambut sudah ubanan dan gigi sudah ompong. Hahaha, Stop! Bukan mabuk yang lain-lain ya, di cambuk nanti

So, diantara peristiwa mabuk yang sobat Sikonyolovers alami pasti berbeda-beda. Ada yang unik, lucu, kesal, berkesan dan bahkan sedih. Serta tidak tertutup kemungkinan beda tempat dan waktu. Selain itu juga beda jenis kenderaan yang bikin sobat mabuk. Misal aku mabuk naik (kenderaan) bemo. Tapi tidak dengan yang lainnya. 

Nah, berkaca pada kejadian tempo hari kemarin, tentang berita mabuk, yang kebetulan dialami oleh bung Mualem saat sedang membelah angka Aceh bersama Gubernur Aceh, Irwandi. Ya, maksudku mabuk udara yang dialami Mualem. Meskipun ada juga pihak lain yang beranggapan ini adalah kabar ‘Hoak sehoak-hoaknyanya’. Hahaha macam lagu Spoon saja, yang berjudul “Rindu Serindu-rindunya”. Namun percayalah, peristiwa mabuk ini tidak ada hubungannya dengan pencintraan politik. Seperti pencintraan politik senayan yang kita nonton di Tivi rumah tetangga. Tivi di rumah sudah dijual ya?
Lalu, urusan mabuk dengan saya apa? Jawabnya gak ada! Cuma sayang, akibat berita yang tidak penting tersebut sudah berhasil membuat nitizen Aceh heboh bak burung berkicau riuh saat sambut kedatangan raja di ufuk timur, pagi hari. Sangat berlebihan sekali dan bahkan mendekati alay. 

Irwandi dan Darwati | Foto : FB Irwandi
Sehingga dilain sisi hal ini justru dianggap sebagai bahan guyonan saat minum kopi dipagi hari, dengan tema “Mualem Dikalahi oleh Darwati”. Kenapa demikian? Ya, mungkin maksudnya karena Darwati yang merupakan istri Gub Irwandi yang pernah JJ dengan pesawat 'Eagle One' milik Irwandi tidak pernah mabuk udara. Sementara Bung Mualem malah sebaliknya.

Ya, mungkin inilah maksudnya “Mualem Dikalahi oleh Darwati” kalah karena mabuknya. Padahal anggapan ini sangat salah dan sangat tidak patut untuk ditiru. Sebab mualem itu bukan dewa, ia hanya manusia biasa yang memiliki satu kelebihan dan seribu kekurangan. Bukan kah demikian?

Semoga posting singkat ini mampu menyadarkan penghuni warung kopi yang suka ngomel cetas-cetus gak karuan dan dosanya diampuni. Amiin!!
         
Ternyata Penjual Roti Bakar Tidak Pernah Membakar Roti

Ternyata Penjual Roti Bakar Tidak Pernah Membakar Roti

Pernah gak, sobat sikonyolovers memperhatikan penjual roti bakar mempraktekkan kebohongannya? Pasti tidak bukan? Yang ada sobat sikonyolovers hanya pesan, kasih uang dan lalu pulang.
Roti Bakar | Foto : Search Google 
Bila ku ulas secara detail, mungkin aku, kamu dan siapa saja diantara sahabat sikonyolovers, pasti sudah tahu yang namanya roti bakar. Bila pun ada diantara sahabat sikonyolovers belum tahu, mungkin bisa cari tahu dengan batuan Om Google yang super pinter.

Sebuah fakta menyatakan bahwa, menikmati roti bakar secara keseringan ternyata bisa membuat seseorang menderita penyakit kanker alias kantong kering. Apalagi yang berstatus sebagai mahasiswa yang pada umumnya ngekos dirantau orang, dengan keadaan hidup pas-pasan yang serba berkecukupan. Walaupun sering gagal hemat dalam hal pengeluaran keuangan. 

Membeli roti bakar memang tidak menjadi dosa bila uang yang sikonyolovers dapatkan dengan cara halal. Sebab kata Ustad Solmed, yang sering nongol di televisi mengatakan pada jamaahnya, "Sesuatu barang yang dibeli dengan perolehan uang secara haram, maka barang yang dibelinya juga ikut haram". Nah, jelas bukan! Terserah sikonyolovers mau beli berapa porsi. 

Dari penyampaian Ustad Solmed tadi, tentu akan menjadi nasehat yang patut untuk diingat-ingat sebagai pedoman hidup untuk memperoleh kehalalan. Ops.! Jangan cuma ingat mantan saja ya, sob. Karena ingat mantan itu kata orang, sering membuat seseorang kejebak kenangan masa lalu dan gagal move on dengan calon gebetan baru. Gak mau kan, bila Sobat sikonyolovers terus-terusan gagal move on. Jomblo dong jadinya

Makan roti bakar, memang tidak seperti makan jagung bakar. Juga tidak seperti menyantap ikan bakar. Apalagi seperti makan ubi bakar, kagak mungkin ya sob. Tanya kenapa? karena proses penyajian roti bakar tidak terkontaminasi dengan api pembakaran. Sehingga tidak terdapat bekas pembakaran yang agak hitam seperti arang yang sering meninggalkan bekas di gigi layak nya gigi mak lampir di film misteri Gunung berapi. Ih,, serem filmnya ya Omm..

Lalu kenapa penjual roti bakar pembohong? 

Pernah gak, sobat sikonyolovers memperhatikan penjual roti bakar mempraktekkan kebohongannya? Pasti tidak bukan? Yang ada sobat sikonyolovers hanya pesan, kasih uang dan lalu pulang.

Sebenarnya, praktek pembohongan yang kita maksud ialah ketika penjual roti bakar menyajikan roti bakar. Sebab yang kita tahu roti bakar itu disajikan dengan cara di goreng dengan sedikit mentega diatas tempat penggorengannya. Bukan di bakar seperti ikan bakar dan jagung bakar.

Nah, benar bukan. Ternyata penjual roti bakar itu pembohong. Karena telah menjual roti goreng yang seharusnya di bakar. BTW, apakah sobat sikonyolovers masih beranggapan bahwa itu sebagai roti bakar, setelah membaca tulisan yang kita sajikan ini? Tidak usah dijawab sebab ini bukan pertayaan UN yang wajib di jawab dengan serius. Hehehe


Menggugat Sate Padang Di Kota Madani

Menggugat Sate Padang Di Kota Madani

Di Banda Aceh, bisa dipastikan bahwa jumlah penjual sate ini hampir sama dengan judul lagu Tetty Kadi yang pernah populer pada tahun 1960-an. Bila lagu Tetty berjudul 'Sepanjang Jalan Kenangan'
Penjual sate Padang | Foto : Sikonyol.com
Tempo hari lalu, aku duduk disebuah warung kopi atau sering disingkat dengan warkop. Jangan tanya warkop apa dan dimana tempatnya. Yang pasti bukan warkop DKI seperti yang ada di film Dono, Kasino dan Indro. Akan tetapi justru disitulah aku melihat sebuah sebuah gerobak sate yang bertuliskan Sate Padang. Entah padang mana, akupun tidak mau tahu, apakah padang panjang, padang pasir atau padang rumput. Semoga bukan padang yang gersang.

Tak jauh dari arahku, terlihat 2-3 orang lalu lalang untuk membeli sate. Beberapa pembeli terlihat sedang antre, ada yang duduk, jongkok dan berdiri sambil menunggu penjual sate yang sedang di kipas-kipas sate bak kipasin permaisuri di istana raja nan megah. Memang sih tidak terlalu rame seperti menghadiri acara konser Noah, sambil loncat-loncat kayak anak alay dapat hadiah ulang tahun dari pacar pertama. Walaupun hadiahnya hanya setangkai bunga mawar yang penuh duri. Wkwkwkwwk. Semoga bukan mawar hitam.

Oh iya, sebelum jauh aku berbicara tentang sate, sobat sikonyolovers perlu tahu, apa itu sate? Sate merupakan makanan yang berasal dari pulau Jawa yang terbuat dari daging yang dipotong kecil-kecil dan ditusuk dengan lidi, kemudian dipanggang menggunakan bara atau arang kayu. Rasa dari sate ini bisa bervariasi menurut selera atau menurut masing-masing daerah yang ada di indonesia. Misal ada saten madura dari madura, sate padang dari padang dan sate matang dari matang (suatu daerah yang ada di Aceh).

Ops.. Ingat, disini aku tidak jual sate ya, bukan pembuat sate dan juga bukan penggila sate yang tahu semua jenis sate dan aneka rasa sate. Aku cuma tahu sate ketika daging sudah ditusuk dengan lidi dan sudah siap saji. Gak tahu, atau gak mau karena belum dipanggang?

Nah, kembali pada pokok pembahasan sate padang. Sate padang memang sangat dikenal seluruh pelosok nusantara. Sangking terkenalnya sate padang mampu kalahkan terkenalnya Angelina Jolie. Padahal bila ditelusuri lebih jauh, mungkin saja itu sate berasal dari kota Bukit Tinggi, Solok, Padang Pariaman, Payakumbuh atau wilayah lain yang ada di Provinsi Sumatera Barat.

Sate Padang | Foto : kulinerbangsakoe.blogspot.com
Kemudian mengenai sate padang di Banda Aceh, bisa dipastikan bahwa jumlah penjual sate ini hampir sama dengan judul lagu Tetty Kadi yang pernah populer pada tahun 1960-an. Bila lagu Tetty berjudul 'Sepanjang Jalan Kenangan', namun penjual sate di kota yang berjulukan Kota Madani ini juga sepanjang jalan. Kalau tidak percaya, coba anda perhatikan saja di sepanjang jalan yang ada di Ibu Kota Provinsi Aceh ini.

Penjual sate padang ini sebanarnya bukan penjual sate yang berasal dari padang. Justru mereka berasal dari derah Aceh itu sendiri. Hal ini bisa di buktikan ketika hendak membeli sate padang. Dimana penjual sate padangnya juga berbicara dengan bahasa Aceh. Sehingga dengan demikian bisa dipastikan bahwa sate padang tersebut hanya sekedar sate saja dan bukan sate padang yang berasal dari padang, bukan sate yang raci oleh orang padang dan dijual oleh orang padang. Dengan demikian khas ke-padang-an masih diragukan keasliannya.

Maka oleh sebab itu, bila memang sate yang dijual itu benar sate padang, pasti penjualnya orang padang dan bisa berbicara dengan bahasa padang. Bukan bicara dalam bahasa Aceh. Contohnya seperti penjual nasi padang yang kita lihat berbicara dalam bahasa padang.

Pilkada 2017, Jangan Mau Dibodohi Oleh Apa Ta'a

Pilkada 2017, Jangan Mau Dibodohi Oleh Apa Ta'a

"Praktek ini memang tidak seperti praktek yang dibuka oleh para dokter. Dimana siapa saja yang sakit bisa berobat ditempat praktek agar ia sembuh.  Namun praktek ini malah membuat orang lain tambah sakit,"
Ilustrasi | Foto : mediamadura.com
Aku juga gak pintar-pintar kali bila dibandingkan dengan sobat sikonyolovers. Kalau dibilang bodoh, iya jawabannya tapi juga gak bodoh-bodoh kali. Buktinya 1+1 jawabanku pasti 2 juga seperti jawaban sobat semua. Nah, bicara tentang pintar, menurutku bapak BJ. Habibie adalah orang patut diacungkan jempol banyak-banyak. Karena berkat kepintarannya alias kecerdasannya, mampu membuat pesawat menjadi anti keropos dan lebih ringan 25% (dari sebelumnya) serta memiliki 46 hak paten dari hasil penemuannya.

Kepintaran seseorang dibuktikan sejauhmana dia mampu berpikir tentang sesuatu hal yang rumit, sukar dan diluar batas kesanggupan kebanyakan orang. Nah, hal ini lah yang menjadi dasar atau acuan yang menandakan pintar atau tidaknya seseorang. Sebab mencari orang yang demikian memang super susah. Satu diantara seribu, atau mungkin satu diantara sejuta atau bahkan satu diantara miliaran manusia. 

Sementara menjadi orang bodoh atau kebalikan dari pintar, justru sangat mudah. Hal ini bisa dilihat pada salah satu momen. Ya, seperti momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), dimana tidak sedikit orang bodoh yang terlihat dengan jelas tentang kebodohannya. Dan yang lebih parah lagi, ketika dia tahu dia bodoh, malah ia bangga dengan kebodohannya dan merasa diri lebih pintar.

Selain itu, anehnya lagi sifat bodohnya selalu tidak merasa puas bila belum ditransfernya ke orang-orang lain. Sehingga ia selalu berupaya untuk membodohkan orang lain dengan berbagai cara. Bisa melalui fitnah, berprasangka buruk atau mencari kesalahan-kesalahan orang untuk dijadikan modal dalam mentransfer kebodohannya kepada orang lain. Membuat orang lain percaya kepadanya adalah salah satu tujuan, agar orang menganggapnya pintar, meskipun pada kenyataannya tidak demikian.

Praktek orang bodoh membodohi yang bodoh, sepertinya sudah menjadi rutinitas tat kala pilkada tiba. Apalagi pilkada 2017 kini tinggal hitungan bulan saja. Misal sipolan (seseorang) mendukung calon A, lalu menjual satu kelebihan calon A kepada sipulen  (orang lain), meskipun pada hakekatnya calon A tersebut memiliki seribu kekurangan. Ditambah lagi, calon A pernah menjabat ini, itu dan lain sebagainya. Sedangkan calon lain difitnahnya, dihasutnya dan bahkan sampai dibilang calon B titipan pusatlah, calon C pengkhianatlah, calon D koruptorlah dan calon-calon lain. Bukan calon penganten ya, apa lagi calon mertua..  
Hahaha miris memang.

Praktek ini memang tidak seperti praktek yang dibuka oleh para dokter. Dimana siapa saja yang sakit bisa berobat ditempat praktek agar ia sembuh.  Namun praktek ini malah membuat orang lain tambah sakit, mulai sakit kepala, akibat pusing mikirin calon kepala daerah yang tidak penting untuk dipikirkan, sampai sakit hati akibat calon banyak janji saat musim kampanye tiba. 

Praktek pembodohan ini, biasanya dilakukan oleh 'Apa Ta'a (entah berantah) yang tidak jelas statusnya. Dibilang famili calon kepala daerah bukan, timsespun juga bukan. Lalu siapa juga? Ia hanya Apa Ta'a yang sedang berusaha membodohi  orang-orang bodoh yang mau percaya omongannya. Sikap Apa Ta'a ini jauh lebih fanatik dari famili calon dan bahkan timses. Ia bersedia mempertaruhkan nyawanya untuk calon yang didukungnya. Meskipun calon yang didukungnya tidak pernah tahu siapa Apa Ta'a sebenarnya. Pemuja rahasia, kayak lagu Sheila On 7.

Aku yakin, pilkada 2017 ini, mulai dari pemilihan gubernur dan wakil gubernur hingga pemilihan bupati dan wakil bupati atau walikota dan wakil walikota, pasti banyak beredarnya Apa Ta'a - Apa Ta'a yang selalu berusaha membodohi sobat sikonyolovers. Terutama pemilih pemula. 

Nah, oleh sebab itu sobat sikonyolovers semua, jangan mau dibodohi oleh Apa Ta'a. Dan jangan dengar pengaruh Apa Ta'a. Silakan gunakan hak pilih sobat sikonyolovers sesuai dengan pilihan hatinya. Siapa saja boleh dipilh. Ingat, yang jangan pilih aku. Sebab lagi lagi gak nyalon tuch. 


Menikmati Capucino Daun Ganja, Lupa Siguhi Gula

Menikmati Capucino Daun Ganja, Lupa Siguhi Gula

Jepret atas, jepret samping dan juga jepret dari bawah. Ops, sama persis seperti photografer sedang memotret Ayu Azhari yang sedang memamerkan lekuk tubuhnya yang aduhai, tak tahu ku gambar seperti apa?
Capucino Daun Ganja
Yee, hati senang tak karuan, tatkala pesanan segelas capucino panas dihidangkan oleh Siyan (pelayan) di Kuta Alam Caffee, Banda Aceh. Dengan segera tanpa lihat kiri-kanan ku pandangi capucino yang ada didepanku, bagaikan melihat cinderella dengan sepatu boatnya sebelum jam dua belas malam. Aduhai seksi dan menggoda. Begitulah saat aku sedang merasa terpesona.
Kok sepatu boat, bukankah Cinderella pakai sepatu kaca?

Sambil duduk bersebelahan kursi dengan abang kumis tipis yang sedang merayu gadis perawan, ku meraba anu. Maksudku meraba kantong sebelah kanan celana jeansku untuk mengambil smartphone. Tujuanku tak lain dan tak bukan hanya sedekar ingin mengambil momen berharga. Meskipun harganya tidak bisa di rupiah dengan mata uang tanah jajahan belanda ini. 

Jepret atas, jepret samping dan juga jepret dari bawah. Ops, sama persis seperti photografer sedang memotret Ayu Azhari yang sedang memamerkan lekuk tubuhnya yang aduhai, tak tahu ku gambar seperti apa? Ya, maklum sajalah karena aku bukan pelukis yang bisa menggambar tubuh wanita seksi yang amboi serta mampu membuat orang tak sadarkan diri, sambil ngiler-ngiler dan tenggelam dalam syahwat yang tak kesampaian.

Meskipun demikian, ada hal yang patut untukku banggakan, bukan sombong ya! kali ini hasil jepretanku, mungkin sudah lumayan oke, dari pada yang sudah-sudah. Walaupun efek cahaya terkadang cukup mencolok, bak anak kampung ikut trend gaul anak jakarte. Iya maksudku warna berhamburan yang tidak sesuai dengan kontras dan juga brightness yang berimbang ketika mengambil objek gambar dengan kamera. Yach, apalagi dengan kamera smartphone, cukup dimaklumi sajalah bro.

Kembali lagi, segelas capucino yang ku jepret tadi sudah usai. Hasilnya terlihat jelas, dengan gambar daun ganja tepat di tengah gelas coklat yang dihidang oleh siyan tadi. Akibat ukiran daun ganja tersebut, aku agak sedikit sungkan untuk mengaduknya. Rasa kasihan atau perasaan sayang terhadap ukiran gambar itupun tidak bisa kuungkapkan kepada mu sobat, sehingga keinginan untuk menjaga ukiran daun ganjapun bak menjaga putri permaisuri rasa. Padahal capucino itu ku pesan hanya untuk diminum. Tapi bukan untuk pajangan atau penghias meja ruang tamu yang tidak bisa dicicipi.

Saat hendak menikmati, aku mengaduk capucino daun ganja tersebut, sehingga gambar daun ganja nya menjadi lenyap akibat disapu oleh sendok. Akhirnya, ku coba meneguk capucino tadi. Ops.. sayang ternyata capucino berdaun ganja tidak terasa manis. Aku merasa kaget bercampur penasaran terhadap kopi capucino yang satu ini.

Dari jauh siyan terlihat sedang sibuk, aku yang duduk dibawah pohon yang rindang mencoba memamnggilnya, dengan harapan untuk menanyakan, kenapa capucino yang kupesan ini tidak manis atau jangan-jangan memang sudah begitu rasa khasnya. Setelah siyan menghampiri dengan rasa PeDenya kau bertanya. Eh jawaban siyan membuat aku merasa bersalah sendiri.
Sedang menikmati Capucino
Tahu kenapa, ternyata siyan malah menjawab, 'Kan abang sendiri yang pesan tidak usah pake gula?' katanya sambil memegang kalkulator dan pulpen bermerek pilot ditangannya. Akibat jawaban itu, ternyata aku merasa Kepo sendiri sambil kerasa bak kepala hilang ditelan kerah baju. Sebab, biasanya aku hanya memesan capucino yang ada di warung-warung kopi biasa, seperti capucino Indocafe. Sehingga menurutku sudah terasa cukup manis meskipun tidak ditambah gula lagi.
Bang Ar sedang melirik ke Capucino
Nah, dari celoteh konyol ini, akhirnya dengan rasa terpaksa dan bercampur malu, aku terpaksa memesankan gula kepada siyan untuk capucino berdaun Ganja tadi. Semoga kisah ini cukup disini saja dan tidak terjadi pada sobat sikonyolovers.

Heran! Menjelang Pilkada Aceh, Azan Tak Hanya Waktu Sholat

Heran! Menjelang Pilkada Aceh, Azan Tak Hanya Waktu Sholat

Nah, mungkin bagi teman-teman sikonyolover tentu akan mempermasalahkan hal ini. Sampai-sampai tanpa menelaah secara dalam, dengan spontan menjustifikasi sesat, gara-gara azan tidak pada waktunya

Ilustrasi | Foto : kabarnusa.com
Sebelum aku menulis terlalu panjang lebar, ya tapi tidak selebar jalan juga! Ada baiknya aku bertanya dulu ni. Apakah kamu sering azan? atau sekali-kali saja, tergantung dari moodnya kamu, atau memang tidak pernah sama sekali. terserah apa jawabannya. karena bagiku itu bukanlah hal yang harus dijawab, karena ini bukan ujian seperti yang ada di sekolah. Bila bisa jawab dapat nilai bagus dan sebaliknya, bila tidak bisa menjawab tidak mampus.

Azan merupakan sebuah seruan untuk memanggil kaum muslim untuk segera melangsungkan sholat lima waktu sehari semalam yang dilakukan oleh umat Islam, sebagai wajud penghambaan diri kepada sang khalik, pencipta semesta alam dan juga pemilik siang dan malam, seperti yang sering kita rasakan seban hari sampai saat sekarang ini. Akan tetapi baru-baru ini, ada sebuah hal yang membuat kita merasa heran, dimana menjelang pilkada Aceh, ternyata azan tidak perlu harus menunggu waktu sholat. Akan tetapi bisa dilakukan kapan saja alias sesuka hati. 

Nah, mungkin bagi teman-teman sikonyolover tentu akan mempermasalahkan hal ini. Sampai-sampai tanpa menelaah secara dalam, dengan spontan menjustifikasi sesat, gara-gara azan tidak pada waktunya, atau ada juga yang mengatakan, hal ini adalah bagian dari drama politik menjelang pilkada 2017 untuk mencuri perhatian publik dengan sensasi-sensi, yang menurutku sudah basi untuk ditiru.

Selanjutnya, sebagai sebuah Provinsi istimewa diatas istimewa, Aceh hampir bisa dikatakan sebagai semi negara, kenapa demikian? coba anda pikir dan anda pahami saja sendiri. Provinsi manakah yang ada di Indonesia seperti Aceh? atau bahkan negara mana yang mengatur kewenangan Provinsinya bak sebuah negara. 

Dimana, Aceh dengan keistimewaannya memiliki benderanya sendiri, memiliki sistem pemerintahan sendiri untuk mengatur kedaulatan rakyat melalui Undang-undang Pemerintahan Aceh (UUPA Nomor 11 Tahun 2016), memiliki hak politik yang khusus, yaitu adanya Partai politik Lokal (Parlok), memiliki Wali Nanggroe (Wali Negera) yang mana posisi dan kedudukannya satu anak tangga lebih tinggi dari Gubernur dan satu lantai dibawah Presiden. 

Hal-hal semacam ini, tidak kita dapatkan pada pembahasan tentang Tata Negara yang banyak dijelaskan melalui teori-teori konsep negara menurut Plato, Aristoteles dan juga beberapa pendapat lain. Sebab Aceh dengan keistimeawaannya yang diperjuangkan oleh gerakan Aceh Merdeka (GAM) inilah yang membuat Aceh beda dengan yang lainnya. Sehingga wajar-wajar saja, bila Aceh memiliki kekhususan tersendiri yang tidak pernah ada di daerah-daerah lain yang ada di Indonesia dan juga dunia. 

Berbicara tentang pemilihan kepala daerah (pilkada), Aceh juga salah satu Provinsi yang mengambil bagian dari sistem serentak. Ya, maksudnya pilkada serentak yang akan berlansung pada 15 Februari 2017 mendatang yang diikuti oleh 101 daerah yang ada di Indonesia. Tentu hal ini akan membuat rakyat Aceh ikut bereuvoria dalam dunia politik. Usung-mengusung barangkali sudah menjadi hal yang lumrah sesama partai politik ketika berkoalisi dalam memenangkan kandidiat yang dijagokannya. Mulai dari cagub dan cawagub, cabup dan cawabup atau calkot dan cawalkot, mungkin sudah disiapkan oleh tim koalisi sebelum berlaga di arena pilkada 2017 mendatang.

Berlaganya kandidat-kandidat ini, tentu sangat berbedanya dengan cara berlaganya ayam jago. Bila ayam jago berlaga mempertaruhkan nyawa dan kehormatannya sebagai pejantan, namun kandidiat ini berlaga hanya mempertaruhkan mental. Maksudnya mental untuk siap kalah, siap menanggung resiko kekalahan dalam bertarung dikancah dunia politik yang tidak pernah kenal lawan dan tidak pernah kawan. Atau dalam sebuah kata pepatah yang sering kita dengar dari politikus :

"Tidak ada kawan sejati dan tidak ada musuh abadi"

Ungkapan bahasa ini, mungkin akan menjadi motivasi diri sendiri dalam melibatkan diri dengan dunia politik. Meskipun yang kita tahu, terkadang secara tiba-tiba tanpa kita sadari, malah kita menjadi korban elit politi, menjadi tumbal dalam penyelamatan partai politik, seperti kisah Anas Urbaningrum dengan partai Demokratnya. Selain itu, juga sebagai alat peraga partai politik dalam melakukan kampanye terhadap kandidat yang diusungnya.

Dalam pengusungan kandidat ini, banyak intrik-intrik konyol yang menurutku sangat tidak populis untuk dipublis dari masing-masing kandidat. Hanya demi menarik perhatian dari kalayak, tidak sedikit dari mereka mencoba menggabungkan nama pasangan calon kandidat agar lebih mudah diingat, lebih mudah dihafal dan juga lebih mudah untuk di ucap.

Azan | Foto : theglobejournal.com
Contohnya, salah satu kandidiat balon gubernur Aceh 'Azan' yang berarti Aceh Zaini Abdullah dan Nasruddin. merupakan penggabungan dua nama hamba Allah yang sedang dimabuk pilkada. 

Beranjak dari hal inilah menurutku, menjelang pilkada Aceh 2017, azan tidak mesti saat tiba waktu sholat akan tetapi azan bisa dikumandangkan kapanpun. Apakah pagi, siang dan juga malam. sampai jatuh tanggal 15 Februari 2017 mendatang, yang merupakan hari pesta demokrasi rakyat diselengarakan.


Wallahu'alam
Wen Akmal Sangat Berbesar Hati, Semoga Tidak Menjadi Balon "Cap Patong"

Wen Akmal Sangat Berbesar Hati, Semoga Tidak Menjadi Balon "Cap Patong"

Kita sangat berharap agar tidak terjebak dengan politik praktis, yang mebuat diri menjadi sadis, terkadang mentel seperti para ledies dan juga bringas seperti pak kumis. Sebab pada hakekatnya tujuan politik itu suci, bila diawali dengan niat yang baik dan tulus, Insha Allah barokah dan petunjuk-Nya menjadi pedoman sepanjang jalan kehidupan ini.
Ilustrasi Pasangan "Cap Patong"
Kata orang politik itu kejam, politik itu jorok, politik itu jahat, politik itu pencuri dan lain sebagianya, yang tidak mungkin aku sebutkan satu persatu. Terserah, mereka berkata apa, karena politik itu bukan barang baru yang sukar untuk diterjemahkan. Siapa saja bebas untuk menterjemahkan makna politik, anak SD dan bahkan anak TK pun tidak ada yang larang untuk menterjemahkan makna politik.

Meskipun bisa dan bebas menterjemahkan makna politik, akan tetapi kita sangat berharap agar tidak terjebak dengan politik praktis, yang mebuat diri menjadi sadis, terkadang mentel seperti para ledies dan juga bringas seperti pak kumis. Sebab pada hakekatnya tujuan politik itu suci, bila diawali dengan niat yang baik dan tulus, Insha Allah barokah dan petunjuk-Nya menjadi pedoman sepanjang jalan kehidupan ini.

Embred status Facebook Wen Akmal, sebagai bentuk berbesar hati dan berpolitik santun

Mungkin inilah satu hal yang dilakukan wen (Pak Cik) Akmal Ibrahim, SH selaku calon Bupati Aceh Barat Daya (Abdya). Berbesar Hati terhadap sesama lawan politinya patut menjadi contoh bagi kandidat yang lainnya. Apakah kandidiat gubernur, kandidiat bupati atau kandidat walikota diseluruh penjuru mata angin. Sehingga hal-hal ini akan memperkuat ukhuwah sesama petarung politik.

Sesama balon kandidat seharus bisa menunjukan sikap tolerir dan juga berbesar hati, tidak menghujat, tidak mencemoohkan dan bahkan saling menghargai. Toh, bukannya tujuan balon-balon ini untuk mensejahterakan rakyat bukan? Nah, oleh sebab itu sudah seharusnya balon-balon kandidat berbesar hati dan santun dalam menghadapi pertarungan politik awal tahun 2017 mendatang.

Kenapa demikian? sebab sikap berbesar hati dan politik santun ini yang bisa mengontrol dan mengawal eksabilitas politik yang terkadang sering meresahkan masyarakat. Ditambah lagi euvoria politik menjelang pilkada 2017 ini sungguh sangat mencengangkan bila kita mengintip fakta-fakta masa lalu, saat pilkada tahun 2012 silam.

Tidak sedikit balon-balon yang berterabangan kesana kemari,. Ops.. maksudnya balon (bakal calon) yang mencoba mencuri hati rakyat, dengan iming-iming segudang janji, seribu harapan dan bahkan sejuta kebohongan. 

Mereka menjanjikan kesejahteraan kepada rakyat, walaupun janji ini hanya sebagai pelengkap orasi saat musim kampanye berlalu. Mereka juga memberikan seribu harapan palsu yang akhirnya mengecewakan. Selain itu, mereka juga menebarkan sejuta kebohongan  untuk melengkapi dan meyakinkan hati rakyat untuk terpaut padanya.

Dan yang tidak habis pikir, terkadang masih juga ada balon-balon yang berlabelkan cap patung. Ya, calon membagikan sirup cap patung saat menjelang lebaran tiba. Mereka akan mengantarkan sirup-sirup cap patung ke rumah-rumah masyarakat miskin. Tak cukup satu, ada dua dan bahkan tiga sirup cap patung untuk satu rumah. Bayangkan, ternyata penderitaan akibat salah pilih pemimpin selama 5 ahun itu bisa dibeli oleh balon-balon seharga dengan cap patung.
Maaf bro,... ingat aku bukan bermaksud kampanye ya, sebab aku belum menjadi tim sukses dari balon manapun. Aku hanya menyampaikan fakta yang ada dilapangan. Tidak usah jauh-jauh, dikampungku saja. menjelang pilkada tiba, tidak sedikit agen cap patung mendatangi rumah-rumah. Bila kita kalkulasikan jumalah mereka, terkadang mampu mengalahkan orang muge bukan motor gede ikan (penjual ikan keliling yang memakai raga).  begitulah jumlah mereka ketika membeli penderitaan rakyat.
#Ngarep jadi timses ada juga..... ahahah

Nah, oleh sebab itu, sudah saatnya balon-balon berpikir untuk rakyat. berjuang demi rakyat, berkorban demi rakyat dan Insha Allah Anda akan dicintai oleh rakyat yang memilih anda seperti kisah presiden Turky beberapa bulan silam. Dan satu lagi pesan kami selaku rakyat abdya semoga Wen Akmal dan wen-wen Bupati lain tidak menjadi balon "Cap Patong"  
Mau Nama Cantik dan Keren Buat Bayi? Ke Bank Nama Saja!

Mau Nama Cantik dan Keren Buat Bayi? Ke Bank Nama Saja!

Bila anda sudah melihat nama yang paling cantik atau keren menurut anda, sudah seharusnya anda memilihnya untuk menjadi nama bayi anda.
Pemakaman Umum | Foto : voa-islam.com
Apakah anda sudah menjadi seorang ayah? Maaf !! Jangan tersinggung dulu, karena aku tahu, mungkin pertanyaan ini sangat dilematis untuk dijawab, apalagi oleh seorang jomblo yang sudah berkepala tiga. Juga tidak terkecuali untuk para perjaka sedang asik gombal-gembelnya untuk memupuk ikatan asmara ilegal dengan jodoh orang. 

Ops..!! keceplosan, maksudku pacarmu, ya pacarmu masih bisa dikatakan sebagai jodoh orang. Sebab menurut tabiat adat dan juga agama pacarmu akan menjadi jodohmu tatkala kamu sudah Ijab Qabul dan sudah dapat sertifikasi halal dari Kantor Urusan Agama (KUA).

Yah,, Sekali lagi aku minta maaf, bila perlu beribu kali maaf. Karena pertanyaan yang aku tuju ini hanyalah untuk ayah-ayah muda produktif, yang baru menyambut kedatangan malaikat kecil yang dikirim dari surga, serta masih dalam keadaan suci juga tanpa dosa dan juga tanpa kesalahan yang diperbuat. Jangan pernah anda mengira bahwa pertanyaan ini buat ayah-ayah tua atau ayah dari ayah. Karena ini akan merasa sangat geEr, bila ayah-ayah tua merasa pertanyaan ini untuknya.
Hahaha... bukan buat kakek ya, karena kakek sudah eksplayers

Buat ayah-ayah muda atau calon ayah muda yang sedang menanti kedatangan sang buah hatinya, apakah anda sudah mempersiapkan nama untuk sang buah hati anda? atau anda masih merasa bingung sambil mikir tujuah hari tujuh malam untuk menentukan nama yang baik dan bagus untuk sang bayinya. 

Aha,,, aku ada usulan, ya usulan ini sebenarnya bukan ide aku sih, tapi cuma ide kawan yang dititipkan ke aku. Ide ini memang sih menurutku agak sedikit gila tapi kalau dipikir-pikir ide ini, ide brilian dan juga ide super yang bisa membuat anda tidak perlu pusing sampai tujuh kali keliling lapangan bola. 
Mungkin lagi jogging gak?, kalau gak, gak mungkin keliling lapangan bola.

Ide ini sangat membantu anda untuk membuat nama sang bayi mungil anda. Nama-nama tersebut sebenarnya sudah teruji dan sudah diperkenalkan oleh orang-orang sebelumnya. Tidak sulit untuk menemukan nama-nama cantik ini. Anda cukup melangkahkan kaki ke Bank Nama. 
Gak ada uang disana, hanya nama yang ada disana

Yups,, yang aku maksud bank nama adalah tempat pemakaman umum (TPU) untuk melihat nama-nama keren dan cantik ini. Nama-nama tersebut tertera di batu nisan, tulisannya jelas dan disertai dengan bin untuk yang berjenis kelamin laki-laki dan binti untuk yang berjenis kelamin perempuan. Sehingga tidak membuat anda bingung dalam memilih nama untuk bayi laki-laki atau perempuan.

Bila anda sudah melihat nama yang paling cantik atau keren menurut anda, sudah seharusnya anda memilihnya untuk menjadi nama bayi anda. Bilapun anda ingin sisipkan nama anda diantara namanya, tinggal anda sesuaikan saja sesuai dengan keinginan anda. Apakah menyilipkan nama anda diujung namanya atau menyelipkan nama anda dan istri ditengah-tengah nama bayi anda. Mudah bukan? 

Nah, sekarang tidak perlu pusing lagi dalam menentukan siapa nama bayi anda, apakah ia berjenis kelamin laki-laki ataukah perempuan. Karena seperti yang telah saya usulkan tadi. Semua nama ada disana dan yang pasti sudah teruji oleh sipemilik nama sebelumnya.

Arti Pokemon Go Dalam Bahasa Aceh

Arti Pokemon Go Dalam Bahasa Aceh

Nah, andai saja monster tersebut ada, maka akan terlihat melalui kamera smartphone yang kamu miliki. Lalu segeralah kamu tangkap dengan menggulirkan master ball, yang berbentuk bola yang ada dilayar smartphone kamu. 
Logo Pokemon Go 
Salam teman Sikonyolovers semuanya, semoga senantiasa dalam lindungan-Nya. Amiin.!!!
Tak ubah seperti hari biasanya, hari ini Senin tanggal 25 Juli 2016. Dimana, menjadi hari pertama diawal pekan, setelah menikmati libur dua hari diakhir pekan yang lalu. Disini aku tidak mebuat celoteh tentang aktivas perkantoran, sebab aktivitas perkantoran sudah semua pada tahu, apa yang kerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya. Apalagi aku bukan orang kantoran. 

Ops...  lanjut! bermula dari hal itu, aku putuskan dengan cerita yang lain. Ya, aku akan mencoba mengulas sebuah hal baru yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan dan bahkan terbayangkan. Hal ini sudah menjadi trending topik  di seluruh dunia, apakah yang aku maksud itu? Apa ada yang tahu? Kalau ada yang tahu, silakan tunjuk jari... 

Pernahkah kamu mendengar tentang pokemon Go? yang akhir-akhir ini sering dibicarakan kebanyakan orang? ya, itu lah hal aku maksud barusan. Pokemon Go yang merupakan sebuah game yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang menggunakan jejaringan internet. 

Cara memainkannya sungguh sangat mudah, karena aku sudah mencobanya melalui smartphone android yang aku punya. Misal kamu berada di depan rumah, secara otomatis game ini akan mendeteksi kamu dan lingkungan kamu dalam bentuk gambar karikatur 3 dimensi, berkat kecanggihan Global Pemosisi System atau yang disingkat dengan GPS serta juga dibantu oleh kamera smartphone yang kamu dimiliki. Sehingga dengan kamera tersebut, kamu bisa melihat dan memastikan, apakah dilingkungan kamu terdapat monster yang ada digame pokemon Go? 

Nah, andai saja monster tersebut ada, maka akan terlihat melalui kamera smartphone yang kamu miliki. Lalu segeralah kamu tangkap dengan menggulirkan master ball, yang berbentuk bola yang ada dilayar smartphone kamu. 
Hmmm... kayaknya itu game asik ya,,  

Menurutku Game ini sangat luar biasa smart, saking smartnya, tak sedikit penggunanya terhipnotis dan tidak sadar diri untuk terus berupaya melakukan pencarian monster yang ada game pokemon Go tersebut, termasuk aku. Berulang kali jalan-jalan, mutar-mutar sampai kebawah meja, hanya untuk mencari seekor monster yang ada dalam pokemon Go. 

Tak cukup disitu pencarian pun masih tetap berlanjut, contohnya hari ini, demi seekor monster pokemon Go ke kamar mandi sambil pipis pun ngehidupin kamera untuk mendeteksi monster pokemon Go. Tapi apa, tak satupun monster aku dapatkan, malah aku berpikir cari monster di pokemon Go sama susahnya dengan mencari mahar. Memang sih, sebenarnya hal demikian sangat tidak baik untuk ku ceritakan, apalagi untuk kamu praktekkan. 
Maksudku, sambil pipis main pokemon.... Ingat!!! jangan ngeresss dulu.. 

Memang sih, info yang beredar bahwa wabah pokemon Go itu sudah seperti jamur dimusim hujan. Mekar dan tumbuh begitu subur dan juga cepat. Bak tanaman yang disuguhi pupuk kandang atau juga kompos. Sehingga penggemar pokemon Go sangat cepat membeludak. Padahal menurut informasi yang kubaca beberapa waktu lalu dari berbagai sumber dari Syeh Google mengatakan, bahwa game pokemon Go hanya ada di Australia, New Zealand dan Amerika Serikat. 

Sedangkan untuk Indonesia, belum diluncurkan oleh pihak penyedia pokemon Go. Informasi ini ku baca beberapa tempo hari lalu. Akan tetapi, hari ini akibat penasaran, aku coba mencari seputar informasi lengkap tentang pokemon Go. Al hasil, (kayak bahasa Arab pula, pake "Al") hari ini sudah memainkannya seperti yang aku ceritakan tadi.

Well,, setelah memainkan pokemon Go, monster yang digambarkan dalam pokemon Go, tetap saja belum ku dapatkan. Lantas aku mulai berpikir, apa sih maksud dari pokemon Go ini? Berawal dari pertanyaan tersebut, pikiranku mulai menjelajah semesta alam, maksudku alam pikiran. Semua tentang pokemon Go yang pernah ku dengar dan kubaca, tak sengaja terbuka dan teriview kembali. Seperti, seminggu yang lalu aku pernah membaca bahwa, maksud pokemon Go adalah misi orang Yahudi untuk memasukkan nilai-nilai yahudi dalam pikiran kita. Dan bahkan ada juga yang menyebutkan, bahwa arti pokemon Go adalah 'Aku Yahudi'. Hmm.... sepertinya, aku semakin tidak percaya. Apalagi tidak ada referensi yang jelas yang mengatakan bahwa arti pokemon Go adalah 'Aku Yahudi'. 

Namun bukan berarti, hasil penjelajahan pikiranku berhenti dan bermuara disitu saja. Karena akibat kekesalan mencari monster tadi, tak sengaja mulutku mengatakan kalimat negatif ini, 'Puko!ma Lago.. hek ta meuen,meu aneuk monster pih tan ta teumee" (Puk!mak Rupanya... capek kita main, anak monsterpun gak dapat) kataku dalam bahasa Aceh yang penuh kesal bak orang antri masuk WC umum sambil tahan eek selama dua jam. 
Semoga tidak pernah merasakan, tahan eek selama dua jam....

Akan tetapi meskipun demikian, bagian awal kalimat kesal dalam bahasa Aceh itu, 'Puko!ma Lago' berulang kali ku ucapkan, bak menghapal doa kebal yang diajari khalifah pemain rapai debus. Kalimat tersebut, memang sangat negatif untuk disampaikan dan terlalu kasar untuk ku katakan, tapi kata 'Puko!ma Lago' dalam lingkungan kehidupan sehari-hari hanya diucapkan 'Puko!ma Go'. Dihilangkan 'la' pada kata 'lago' (seperti, rupanya), namun artinya tetap sama yaitu 'Puko!ma Go' (Puk!mak rupanya) kata ini bermaknakan 'makian' akibat kekesalan terhadap sesuatu.
Hasil permainan pokemon Go hari ini | Foto : Sikonyol.com
Dengan demikian akan semakin jelas. bahwa tujuan game pokemon Go adalah membuat penggunanya kesal akibat mencari monster pokemon Go yang tak kunjung dapat. Oleh sebab, itu bisa aku disimpulkan bahwa, menurutku pokemon Go, dalam bahasa Aceh adalah  'Puko!ma go'. Ternyata makna pokemon Go dalam bahasa Aceh jauh lebih sadis dari 'Aku Yahudi'. 
Screenshoot kawasan penyantun, Punge Blang Cut-BNA | Foto : Sikonyol.com
** Ops.. maaf. mungkin menurut teman-teman sikonyolovers tidak tertutup kemungkinan ada makna lain. Akan tetapi perlu juga aku pertegaskan sikap aku kepada teman-teman Sikonyolovers semuanya, bahwa aku tidak mengajak ataupun melarang teman-teman untuk game pokemon Go. Jika teman mau main silakan, jika tidak juga tidak masalah, karena itu hak teman, aku tidak memiliki peran untuk menyuruh dan melarang teman main game pokemon Go. Ingat itu !!!

Akibat Taat Kepada Allah, Dua Ulama Aceh Meninggal Dunia

Akibat Taat Kepada Allah, Dua Ulama Aceh Meninggal Dunia

Tak kerkecuali dengan berita duka ini. Menanggapi kabar duka, banyak mereka salah memberi respon dalam hal menanggapi status facebook. Sehingga aku merasa cenge-ngesan sendiri, bak dapat dompet jatuh milik seorang pejabat yang dipenuhi lembaran uang yang bergambarkan Soekarno-Hatta
Dua Ulama Aceh | Foto : Search Google 
Semua menjadi wartawan, terserah! walaupun kamu tidak mengakui diri demikian. Sebab peran itu tanpa kamu sadari sudah kamu kerjakan dengan baik, cepat dan juga tepat. Ya mengabarkan informasi terkini sebaik mungkin, secepat mungkin dan juga setepat mungkin. Hingga wartawan legalpun merasa kewalahan untuk menyaingi kamu, dalam mengemas berita yang super cepat untuk diketahui oleh khalayak banyak. Dan itu menurut ku tidak ada masalahnya, sebab kita sebagai manusia, memang sudah seharusnya saling berbagi (informasi) tapi bukan bagi uang dan juga makanan. Apalagi membagi pasangan (suami/Istri).  
Ops... gak boleh, gitu..!!! Dosa tahu?

Kemarin Kamis hingga hari ini, Jumat, 22 Juli 2016, tidak sedikit media di Aceh di hebohkan dengan berita duka. Ya, berita meninggalnya, Abon Seulimum (Tgk H Muchtar Lutfi) dan juga Abuya Djamaluddin Waly. Bila Abon Seulimum meninggal sekitar jam 7.30 WIB di Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh, namun menjelang pergantian malam, sekitar pukul 23.15 WIB Abuya Djamaluddin Wali juga ikut mengusul Abon Seulimum untuk pulang ke Rahmatullah. Abu Jamal meninggal tepatnya di Rumah Sakit Teuku Peukan Aceh Barat Daya, setelah sebelumnya dirawat inap dis . 

Akibat kabar duka tersebut sempat membuat ku heran, bukan kepalang terhadap para nitizen Aceh yang operdosis dengan dunia maya bukan orang ya. mulai dari media online dan juga para facebookers ikut-ikutan jadi wartawan (gadungan)untuk memberitakan kabar duka tersebut. Ada yang update status facebook, share link berita online, Update Twitter, status Black Berry Masengers (BBM) dan bahkan ada juga yang berusaha menyempat diri membuat brokers dan mengcopy paste-kan pesan BBM ke semua daftar kontak yang ada dalam daftar kontak BBM nya dengan kabar yang sama, yaitu berita duka atas "Meninggalnya Dua Ulama Aceh" yang merupakan sama-sama ulama sepuh yang memimpin Pondok Pesantren yang ada di Aceh. 
Wow... rajin ya, semoga yang kamu lakukan itu ikhlas dan juga tidak ria. Amiin.

So, masih dalam keadaan heran, aku mencoba berpikir berulang kali terhadap hal yang konyol untuk kucerita ini. Tak terkecuali dengan berita duka ini. Menanggapi kabar duka, banyak mereka salah memberi respon dalam hal menanggapi status facebook. Sehingga aku merasa cenge-ngesan sendiri, bak dapat dompet jatuh milik seorang pejabat yang dipenuhi lembaran uang yang bergambarkan Soekarno-Hatta, sebab ada juga yang membuat #hastag ketika Upate status facebook, bahwa akibat meninggalnya dua ulama ini menjadi sebuah petanda, yaitu #TandaKiamat. Hebat!! mungkin itulah kata yang aku lontar ke dia saat membaca statusnya. 

Selain itu, amat terasa gila lagi, pada saat melihat status facebook yang sama itu juga, ada banyak para facebooker menyumbangkan jempol, sebagai bentuk responnya 'Menyukai' terhadap status tersebut #Bego bukan? padahal facebook sudah menyediakan plugin (suka - super - haha - wow - sedih - marah). Seharusnya kan bisa disesuaikan responnya, apakah suka bila itu menarik, super bila itu luar biasa, haha bila itu menghibur, wow bila kamu salut, sedih bila kamu kasihan dan marah jika kamu kesal.
Hahaha mungkin buta rasa, kali ya...

Lalu, sambil ngintip status facebook, ada beberapa teman facebook juga ngeshare info yang sama, sehingga tak terlewatkan untuk ikut tampil di BERANDA facebook ku. So, dari puluhan tautan tersebut, hanya satu saja yang sempat baca. kebetulan tautan yang dibagikan tersebut berkaitan dengan berita duka yang sama tadi, yaitu Dua ulama Aceh meninggal. Semoga saja, Abon dan Abu tenang di alam Sana Amin ! pintaku dalam hati.  Akan tetapi sambil wara-wiri tepatnya setalah saat Jumat tadi, aku berkesimpulan bahwa, penyebab meninggalnya dua ulama kharimatik ini disebabkan karena Taat kepada Allah. 

Jangan negatif dulu, sempatkan dulu untuk mendengarkan penjelasanku...

Ya, Abon dan Abu meninggal di hari yang sama, yaitu hari kamis tanggal 21 Juli 2016. Menurutku meninggalnya mereka itu karena taat kepada Allah. Coba bila tidak taat kepada Allah, aku yakin belum meninggal dan pasti masih bisa bersama kita untuk berkelana didunia yang fana ini. Walaupun peran beliau sebagai ulama berbeda denganku, yang merupakan seorang blogger pemula (pemuda lajang). Bila beliau bicara diatas mimbar, sedangkan aku hanya bicara dengan tulisan konyol untuk dibaca dan dipahami oleh teman-teman Sikonyolovers yang ada dijagat raya ini. Tapi kita sama-sama bicara untuk memberi pemahaman yang baik kepada sesama manusia.
Hehehehehehe juga sama-sama hamba-Nya..

Nah, penyebab ini berlaku kepada seluruh makhluk yang ada didunia ini, tak terkecuali Joko Widodo, SBY, Megawati, Prabowo, Ustad Yusuf Mansyur dan juga aku ikut diantaranya. Akibat taat kepada Allah tersebutlah, malaikat Izrail harus mengambil sikap untuk mencabut nyawa seluruh makhluk yang ada didunia ini termasuk Ashanty, Syahrini dan Relin Syah. Tak kenal pengusaha, polisi yang ada pistol, tentara yang ada senjata laras panjang dan juga tak kenal seorang blogger seperti aku ini. Begitulah kadar Taatnya Izrail kepada Allah yang tidak bisa dilakukan negosiasi, sehingga Akibat keataatan malaikat Izrail dalam menjalankan perintah Allah, maka Dua Ulama Aceh pun harus merasakan meninggal dunia. 
“Kullu Nafsin Dzaiqotul Maut” (21:35)-
Setiap yang bernyawa pasti akan menemui mati. 
 Sebagaimana sebuah berfirman:
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. " (QS. Al-Imran:185)