Kasihan! Mungkin Memed Tidak Lulus CPNS Karena Bukan Papua

Ditahun 2017 ini, pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) memang terbilang sangat mudah. Bila dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Walaupun sebenarnya hanya mudah daftar dan login di website sscn bkn go id saja. Sedangkan untuk persyaratan nya, sumpah membuat 108 kali geleng kepala.

Mulai dari lulusan SMA sampai Strata satu alias sarjana pun harus sama-sama merasa baper tingkat dewa saat berhadapan dengan syarat-syarat yang harus dimiliki oleh peserta CPNS.
Tidak ada yang bernama Memed dalam foto ini | Foto : Parmadi [FB] SIKONYOL.com
Pegawai Negeri sipil atau sering disingkat PNS, yang merupakan pegawai yang telah memenuhi syarat yang telah ditentukan dan diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (https://id.wikipedia.org/wiki/Pegawai_negeri) itulah penjelasan mbah Google melalui situs wikipedia indonesia.
 
Bicara tentang PNS, sepertinya profesi ini menduduki nomor wahid dijagat Indonesia. Meskipun pada kenyataan, gajinya hanya berada pada standar, atau bisa dibilang sama dengan gaji seorang penjaga keamanan di sebuah perusahaan swasta. Lalu, kenapa juga harus berjamaah menyontreng lis pekerjaan sebagai PNS menjadi pilihan utama? Sungguh Aku tidak bisa menjawab. Biarkan saja waktu yang akan menjawabnya. 

Pada tahun ini, sejak bulan Agustus sampai mendekati bulan oktober, Indonesia yang hanya memiliki dua musim, musim hujan dan musim kemarau, kini dipenghujung akhir tahun bertambah satu musim lagi, yaitu musim CPNS namanya. Sehingga tak jarang, para master dari dunia pengangguran saling berbagi informasi seputar CPNS. Bila dulu sering disodorkan pertanyaan ‘Kapan Nikah?’ tapi akhir tahun ini pertanyaan itu berbanding terbalik menjadi 'Daftar dimana dan ambil bidang apa?'. Seolah pertanyaan ini menjadi menu sarapan pagi sambil menikmati kopi hitam buatan Dek Ani. Wah, bisa bikin kenyang, itu pertanyaan.

CPNS pada tahun ini sepertinya sangat ribet dan sukar untuk melewati berbagai tahapan seleksi. Hal inilah banyak menjadi keluhan dari semua peserta dengan sistem Computer Assested Test (CAT). Dan harus dimaklumi, yang tidak lulus seleksi itu bukan berarti karena ia bodoh, juga bukan karena jomblo buka juga karena dia alay. Barangkali hanya persolan nasib saja yang belum memungkinkan. Atau bisa juga karena dia bukan orang Papua. Tulah syarat pengecualiannya untuk Papua bikin peserta CPNS iri.

*
“Sayang, kamu yang sabar ya, mungkin Tuhan sudah menentukan bagian (pekerjaan) lain, yang jauh lebih baik” ujar Gina mencoba membangunkan semangat Memed yang meredup via telepon.
Sebagai contoh, Memed misalnya. Ia yang merupakan satu dari sekian juta peserta yang masuk nominasi tes CPNS yang sudah terdata di website Badan Kepegawain Nasional (BKN). Kini sudah sering update info, meskipun sebelumnya baca status facebook pacarnya saja malas. Apalagi membaca tulisan ini. Kok bisa tahu, Memed malas baca?

Barangkali itu artinya memed yang sudah lima tahun lepas dan bebas berlalang buana di Negeri sejuta pegangguran ini, sudah mempersiapkan diri untuk bertarung pada tahap Sistem Seleksi CPNS Nasioanl (SSCN) tahun 2017 ini. Meskipun hanya update info CPNS saja. Sudah mendingan, ketimbang updatenya hanya pasang kuping doang. 

Sejak bulan Agustus kemarin, Memed terlihat sangat antusias, semangat 45 yang ia milikipun terlihat jelas dari usaha yang ia lakukan. Mulai dari leges ijazah ke kampus, menulis surat permohonan lamaran kerja bermaterai 6000 pun sudah siap ditandatanganinya. Pun demikian, tidak terkecuali dengan pas foto ukuran 3x4 berlatar merahpun sudah ia siapkan jauh hari sebelum pendaftaran CPNS dibuka. Aku yakin, kali ini ikhtiar Memed sangat percaya diri, bila ia Lulus semua tahap CPNS, katanya, ia bakal meminang pacarnya, Gina. Duh, bahagianya si Gina. Bantu doanya dong, Gina!
Saya yakin Gina bakal mendoakannya.
Salah satu peserta Tes CPNS yang mengaku tidak Lulus, Gara-gara sepeda Andi yang dikasih 
Jokowi rusak di tengah Jalan saat pulang sekolah | Foto : Teungku B   
Akhirnya, saat daftar CPNS dimulai Memed sama sekali tidak merasa kurang dari kriteria umum dan khsusus yang sudah ditentukan oleh panitia CPNS dimasing-masing Instansi yang ia lamar. Atas dasar tersebut, Memed bin Slamet merasa yakin bukan kepalang, apalagi harapannya saat lulus CPNS ingin segera menghalalkan Gina melalui Ijab Qabul yang sah secara agama. Sungguh sangat mulia keinginannya, menghindari zina dan mengikuti sunnah Rasul. Semoga Sakinah Mawaddah Warrahmah ya.
Usai mendaftar, beberapa berkas yang harus di upload pun sudah selesai ia lakukan. Sehingga dengan harapan ‘Semoga lulus’ selalu membanjiri alam pikirannya hingga terbawa dalam doa. Apalagi berkas-berkas yang ia miliki, kini sudah P21 dan sekarang tinggal menunggu waktu pengumumannya saja, harapnya dalam-dalam dari lubuk hati yang paling dalam.

Saat hari H pengumuman tiba, kepo Memed memuncak setinggi puncak Jaya Pura yang ada di Papua sana. Tidak terkecuali juga dengan kadar bapernya. Memed yang sudah beberapa hari yang lalu menungggu pengumuman seleksi administrasi (adm) berkas, kini terpaksa harus menerima sebuah kenyataan pahit. Niat mulia meminang Gina tahun inipun harus ditunda untuk empat caturwulan yang akan datang. Lantaran IPK Memed tidak mencapai 3,00 (tiga koma nol nol), dengan demikian Ia tidak lulus adm pada CPNS 2017 ini. Sehingga ia tidak bisa mengikuti tahapan tes CPNS 2017. Sungguh kasihan bukan? Sabar ya Med

Semangat 45 yang dimiliki Memed kini meredup, bak mendung sebelum hujan tiba. Meskipun Gina selalu setia menyemangati Memed yang sedang terbawa suasana dalam keterpurukan.

“Sayang, kamu yang sabar ya, mungkin Tuhan sudah menentukan bagian (pekerjaan) lain, yang jauh lebih baik” ujar Gina mencoba membangunkan semangat Memed yang meredup via telepon.

“Andaikan saja aku terlahir dan ber-orangtua-kan dari Papua, mungkin aku akan lulus adm ini” ucap Memed dengan nada terbata-bata.

“Hmmm, tidak segitunya juga, sayang. Kerja gak hanya PNS, pekerjaan yang lain, yang halal kan masih banyak. Dan yang perlu diingat, Sayang, aku tetap setia menunggumu” rayu Gina.

Rayun Gina lumayan ampuh, hingga mampu Memed pun kembali bersemangat. Iapun tidak mau berlarut-larut dalam keterpurukan hanya karena tidak lulus CPNS.

*
Dari ulasan singkat diatas, Saya yakin dan percaya, diantara jutaan peserta CPNS 2017, pasti ada Memed-memed lain yang berpikir sama akibat keterbatasan syarat yang dimilikinya. Sehingga mau tidak mau, akreditasi dan standar IPK menjadi penghalang untuk memenuhi syarat dari panitia CPNS. Sabar Med, mungkin juga karena takdir.
Previous
Next Post »

52 Comments

  1. Hahahaah ada ada ajah min...

    BalasHapus
  2. Ane salut dengan semangat 45 mu med. Hahah

    BalasHapus
  3. Hahahaha
    Agak2 lucu bos tapi memberi semgat dari cwek wkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jal... Cewek memed cantik loh. Anak pak Haji.
      😜😜😜😜😂

      Hapus
  4. Aduh memed2 apalah nasibmu ini....
    Beginilah kisahnya dan banyaknlagi memed2 seluruh indonesia..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apalah salah nya Memed.
      Memed kan pengen kawen..!!!
      😜😜😂

      Hapus
  5. Sumpeh si konyol emang jos kalo bikin naskah, bagus nih gan buat refensi pengambangan sastra bahasa, ya intinya lebih kepada ketertarikan dan imajinasi kuat dalam artikel yg anda but.
    Saya sebagai pembaca seoalah olah merasa " apasih cerita akhirnya" dan terkesan dengan imaji yg anda suguhkan,
    Btw, kayaknya lulusan sastra Indonesia nih gan?
    Pengen dong belajar, suer menggeluti dunia sartra Indonesia sebenarnya jadi idaman saya
    Jadi, mau gak ajarin hehe?
    Thnk gan

    BalasHapus
  6. Sumpeh si konyol emang jos kalo bikin naskah, bagus nih gan buat refensi pengambangan sastra bahasa, ya intinya lebih kepada ketertarikan dan imajinasi kuat dalam artikel yg anda but.
    Saya sebagai pembaca seoalah olah merasa " apasih cerita akhirnya" dan terkesan dengan imaji yg anda suguhkan,
    Btw, kayaknya lulusan sastra Indonesia nih gan?
    Pengen dong belajar, suer menggeluti dunia sartra Indonesia sebenarnya jadi idaman saya
    Jadi, mau gak ajarin hehe?
    Thnk gan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha..
      Makasih gan, dah mau baca sampai Qatam.
      Tapi kalo gan belajar sama siapa saja boleh. Yang jangan dengan ane. Sebab bakal sesat gan nanti tentang Sastra yg sebenarnya.
      😅😅😅😂😂😁😁😀😜😜

      Hapus
  7. Ide ceritanya kocak nih, kalo dibikin ala-ala sastra nelangsa juga kayanya keren. Ini teh Memed jangan2 pengalaman pribadi penulisnya yah? Gapapa mah, masih banyak kesempatan pekerjaan yang lain. Tetap semangat :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwkwkwkwk....
      Bukann!!!!
      Penulisnya gak sempat daftar kemaren.

      Hapus
  8. Katakanlah saya pecundang, tapi memang begitu kenyataannya, saya nggak pernah daftar CPNS karena jiper duluan liat persyaratannya.

    BalasHapus
  9. Tulisannya agak provokatif.
    Kebetulan ane ikut cpns kemarin dan untuk lolos tes administrasi cuma butuh TELITI. Sebenernya nggak cuma buat daftar cpns, daftar dimanapun harus kaya gitu, kalau saat melamar kita ga teliti apakah kriteria yang diminta perusahaan sesuai dengan kualifikasi atau enggak ya tandanya kita nggak sungguh-sungguh melamar kerja.

    Kedua kenapa orang mau jadi PNS? Tanya sm orgnya masing" aja tapi institusi negara itu institusi paling stabil untuk kerja, karena nggak akan pernah collapse, kemungkinan kita kena PHK karena perusahaannya ancur akibat perekonomian memburuk ga akan ada, belum lagi ada jaminan hari tua, jenjang karir juga menjanjikan, itu gaji kan sesuai sm eselonnya nanti naik.


    Satu lagi, soal papua. Kenapa ada posisi khusus buat papua? Ini soal kontribusi sih, sama kaya perempuan harus punya keterwakilan sejumlah sekian orang di dpr. Ya papua juga dikasih hal serupa, mengingat kontribusi daerahnya juga cukup besar untuk pdb kita, tapi malah daerahnya nggak maju-maju, sumberdaya manusianya ya begitu, makanya posisi ini mungkin sengaja dikasih untuk sedikit memperbaiki apa yang udh terjadi sm papua. Soal ini pasti pemerintah punya pertimbangan hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah berapi-api rupanya.
      Sumpah, jatuh aku Va, dari jendela.
      Tapi apa salahnya memed?
      Memed mau nikah loh..

      Hapus
  10. CPNS, hmmm masih heran kenapa banyak kali yang mau jadi PNS. aku yang udah PNS aja mau resign. Nah Lho

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itulah kak.
      Budaya berpikir setelah kuliah PNS itu sudah di tanamkan sejak awal masuk TK.
      Seolah selesai kuliah, harus PNS. Padahal masih banyak usaha lain lagi.

      Hapus
  11. Biasanya yang nyuruh jadi PNS ini yaaa orang tua, soalnya enak sih. Gaji sudah jelas, tunjangan sudah ada, tinggal kitanya aja yang bekerja secara maksimal, mendedikasikan diri untuk negara.
    Aku juga pengen jadi pns, ya enak gitu. Gaji udah jelas, dan aku kan tinggal fokus dengan kerjaanku, dan keluargaku. Kalo mau bikin komunitas atau kegiatan untuk bangsa (meski lingkup kecil), kan enak, bisa total juga soalnya udah gak mikir kebutuhan diri...

    Tapi aku gak bisa ikut cpns yang sekarang, soalnya ijazahku belum keluar


    Duh memed... Yang sabar yaa... Toh cintanya gina gak luntur

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul sangat.
      Tapi melihat kondisi dan situasi mendukung juga. Apalagi kayak kisah Memed, 5 tahun menjadi master di dunia pengangguran, keburu nikah lagi.
      Hehebe

      Hapus
  12. haha.. misalnya memed orang papua pun pasti si memed tidak akan lolos seleksi berkas karena ketidaktelitiannya membaca mas.. harusnya kan kalau tau persyaratan IPK harus tiga koma nol nol, jangan mendaftar kalau ipk nya dibawah itu wkwkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehehe...
      IPK memed mendekati 3.00, maka a ia berpikir, kalo jadi warga papua pasti lewat. Krna persyaratan untuk warga papua 2,75

      Hapus
  13. Sampai sekarang akupun di suruh untuk ikut cpns padahal gak minat....

    Sekarang berusaha membangun usaha ala anak muda selagi muda

    BalasHapus
  14. Aku gak daftar CPNS lho. Masalahnya keluarga gak ada yg PNS, buruh, pegawai biasa gitu. Kalaupun mau naikin pangkat diri, gak harus PNS. Jadi juragan lebih oke walau cuma juragan pulsa, hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya.. Saya juga juragan pulsa, walaupun cuma pasar alami target a.

      Hapus
  15. wkwkw ini Memed Tentang mau daftar pns ya, hahahaaa, asli nih kocak banget Artikl nya, emang si konyol,com kalau bikin artikel bikin pembaca jadi ketawa mulu hahaaa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha... Makasih gan.
      Sering ketawa itu kan bisa bikon awet muda.
      Hehehe

      Hapus
  16. Aku sama sekali gak tertarik daftar jadi PNS hahaha aku merasa itu bukan bidang pekerjaan yang cocok untuk orang seperti aku huh. Memed tabah ya, itu Neng Gina masih setia kok. Selooo~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehehe...
      Iya mbak. PNS itu kan hanya untuk orang2 yg cocok saja.

      Hapus
  17. Memang ya di negeri ini, profesi PNS menjadi profesi yang mantu-able, artinya jika seseorang punya profesi PNS, tak peduli sejelek itu orang, pasti jika melamar seorang gadis, sama orang tua si gadis kemungkinan diprioritaskan untuk diterima dulu. Ya siapa pula yg menolak punya menantu seorang PNS? 😂

    Dan mungkin inilah yg menjadi salah satu penyebab, banyaknya jumlah pendaftar yg mendaftar ketika ada pembukaan lowongan PNS. Ya meskipun syarat2nya banyak bgt, mereka rela. Bahkan di beberapa daerah ada pula yg ketika ujian bawa jimat hahaha hanya demi biar lulus ujian PNS

    Ya yg sabar aja med, mungkin rejekimu bukan bekerja jadi PNS. mungkin jd pengusaha wkwkwk

    Btw sedikit koreksi nih, menurut saya terlalu banyak kalimat yg digaris tengah dlm tulisan ini, dan itu sedikit mengganggu pemandangan, terkesan tidak rapi jadinya :))
    Dan juga Puncak di Papua itu bukan Jaya Pura, tapi Jayawijaya. Kalau Jayapura itu nama ibukota provinsi nya hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima masih mas atas koreksinya.
      Akan kita perbaiki.

      Hapus
  18. Maaf mas mungkin untuk bahan lucunya, tidak menyebutkan salahsatu tempat atau pun hal real lainnya, krna tkutnya akan memicu kontroversi apabila ybs salah paham. Mungkin pesan moral si memed adlah harus lebih teliti lagi saat membaca persyaratan, kalo memang persyaratan ipk min 3.00 berarti gk usah dftar cpns kalo nilai ipknya dibawah standar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe... Memed itu hanya ada dalam ilustrasi saya aja. Dan termasuk semua kisahnya.

      Hapus
  19. duh PNS, favorit sekali memang. semua temanku sewaktu lulus S1 langsung kepinign jadi PNS. pokoknya saat ada tes PNS langsung ikut hehehee...walau pada kenyataannya sebagian besar ga lulus :D

    tahun depannya ikut lagi

    terus tahun ini ikut lagi

    luar biasa para penggila PNS

    yang PNS kerja bagus-bagus ya, banyak tuh yang menginginkan posisi kalian (terbawa suasana)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe...
      Semoga si memed bakal kayak teman mbak juga. Yang pantang menyerah.

      Hapus
  20. Mungkin bisa ikutan tes mendatang. Masihbbanyak rejeki yang bisa datang selain jadi ASN. Jangan lupa untuk terus ikhtiar siapa tahu bisa lulus dikementerian lain ya.
    Semangat terus dan pantang kendur!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepakat mas.
      Ane mau nya si memed gitu juga. Jgan putus asa.

      Hapus
  21. hehehe bagus donk punya cewek seperti gina. yg bisa menyemangati ayank bebebnya.
    toh memang benar pekerjaan bukan hanya pns, masih banyak pekerjaan lainnya yang juga bagus.intinya sih yang halal dan berkah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gina memang wanita yang luar biasa.
      Semoga ada gina-gina yang lain yang tersisa buat Jomblowan
      hehehe

      Hapus
  22. Memed jangan menyerah. Tapi juga harus tetap bijaksana ya. Kalau belum lulus, mungkin ada takdir dan tempat karir yang lebih baik lagi untuk memed. Semangat!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehehehe.....
      Kayaknya rame juga yang perhatian sama Memed!

      Hapus
  23. Ku pernah mengalami seperti ini.
    Melamar bersama gelombang fresh graduate pada tahun itu.
    Dengan posisi yang rata-rata hanya membutuhkan 1 orang saja dalam setiap lamaran.

    Bayangkan...
    10.000 : 1

    Tapi Allah tidak tidur.
    Cita-citaku tercapai meskipun tidak menjadi PNS.
    Alhamdulillah.

    Yang penting bukan profesinya...tapi minat dan bakat kita yang terus diasah agar bisa bermanfaat bagi orang lain.

    ((Sekian Pidato dari saya, yang gagal tes CPNS tahun 2004 untuk posisi Quality Control di BPOM Surabaya))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, begitulah keadaan sekarang. Mau tdak mau, hanya kata berjuang yang menjadi penyemangat diri untuk rajin berusaha.

      Hapus
  24. Bagi masyarakat tertentu,menjadi PNS merupakan hal yang sangat penting dan membanggakan. Mereka gigih berusaha berulang kali ikut ujian supaya bisa menjadi PNS. Semoga si Memed juga bisa lebih giat berjuang lagi ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itulah tradisi yang sudah terbangun dialam pikiran sejak awal menduduki bangku SMA. Sehingga saat selasai Kulaih pun terbawa oleh keadaan.

      Hapus
  25. Cpns sih gampang gampang susah sekarang haha. Tahap seleksi sana sini pun sangatlah ketat dibandingkan tahun sebelum belumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sistem CAT saja sudah 10 kali bikin pusing kepala.
      Ditambah lagi dengan wawancara psikotes.
      Kayaknya lulusan CPNS kali ini, bisa sekalian jadi Kepala Bidang pengetahuan yang dimilikinya.

      Hapus
  26. Memeeeeed... Ay lop you deeh.. Hahahahha. Keliatan kan kalau kebanyakan suka ngayal. Wkwkkwkw. Daftar cpns lewat jalur lain aja gitu. Cari perusahaan numpang sekejap *apaseeh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, Memed yang mana itu mbak?
      Ini bukan Memed yang mbak kenal loh..
      Karena Memed yang disni sudah ada Gina.
      hehehe

      Hapus

Silakan tinggalkan komentar Anda!