Wisata Puncak Bogor, Antara Mimpi dan Hayalan

Wisata Puncak Bogor, Antara Mimpi dan Hayalan

Nah, begitu juga halnya dengan mimpi yang kumaksud dan kumiliki saat ini. Ops, bukan mimpi lain-lain ya, jangan terlalu jauh menggunakan nalar yang aneh-aneh. Apalagi sampai sobat sikonyolovers berpikir 'mimpi basah', ogahlah, sudah lewat tuch.
Menikmati jangung bakar dan segelas kopi pagi di Puncak, terasa bagaikan di Hawai | Foto : ku2h.com
Siapa sih yang tidak pernah bermimpi, ku yakin tak seorangpun di jagat raya ini tidak pernah bermimpi. Semua kita bermimpi, apakah mimpi itu baik ataukah buruk, semua itu adalah mimpi. Sehingga tidak sedikit orang pergi dan menjumpai ahli tafsir mimpi untuk mengetahui makna dari mimpi yang dialami oleh seseorang. Ada yang bilang beginilah, begitulah hantu belahulah dan lain-lain sebagainya. Padahal meskipun pada hakekatnya ahli tafsir mimpi tidak mampu menjamin dari mimpi yang ditafsirnya tersebut.

Kata orang bijak, seseorang itu harus punya mimpi. Iya, benar! Terserah seperti apa mimpi yang dia punya. Tapi ingat! bukan mimpi sembarang mimpi, apalagi mimpi disiang bolong, ketemu pocong, gigi ompong. Dan juga bukan kisah mimpi tertunda, jalan-jalan sama janda lalu belanja dan setelah itu bikin dosa. Ogah banget kan kalau ada mimpi seperti itu. Akan tetapi mimpi yang dimaksud disini adalah sesuatu yang bisa diharapkan. Dan yang diharapkan inipun memang bisa diraih, meskipun membutuhkan pengorbanan dan sejuta tantangan. Karena meraih mimpi itu pasti butuh proses, pahit atau manisnya proses tersebut akan menjadi sesuatu yang bernilai saat semua itu sudah tercapai.
Kata siapa tuch...?? Oom tetangga sebelah ya

Nah, begitu juga halnya dengan mimpi yang kumaksud dan kumiliki saat ini. Ops, bukan mimpi lain-lain ya, jangan terlalu jauh menggunakan nalar yang aneh-aneh. Apalagi sampai sobat sikonyolovers berpikir 'mimpi basah', ogahlah, sudah lewat tuch.

Ya, sebenarnya mimpi yang aku maksud disini ialah mimpi berwisata ke puncak, Bogor. Kenapa kesana? Mungkin bila ditanya alasan, akan beragam jenis alasan yang akan ku beri untuk menjawab pertanyaan ini. Salah satu alasannya, kepingin nikmati suasana baru dan berbagai alasan lainnya. Mungkin dari satu sisi, sobat sikonyolovers bisa juga menjawab alasan lainnya, kenapa harus ke puncak?
Lihat saja bagaimana selengkapnya info tentang puncak, Bogor ini.
Menurut hasil searching, Prof. Google mengatakan bahwa wisata puncak adalah sebuah tempat wisata yang ada di Kabupaten Bogor yang memiliki jarak sekitar 70 Kilo Meter dari arah Selatan Jakarta. Selain itu, wisata puncak ini juga masuk dalam kawasan Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Posisinya tepat dilereng pergunungan Gede Pangrango dan juga termasuk dalam bagian kawan Taman Nasional Gede Pangrango. (Sumber : id.wikipedia.org)
Berbicara tentang puncak, sepertinya memiliki ciri khas tersendiri yang tergambarkan dalam imajinasi. Dimana, kebun teh yang hijau dan luas ini yang disertai background pemandangan gunung, seolah memiliki daya tarik tersendiri. Apalagi buat sobat sikonyolovers yang memiliki hobi selfia. Sungguh terlihat sangat luar biasa, sebab background pemandangan ini sangat jarang kita dapatkan didaerah lain. Ahahahah, hampir mirip dibelakang rumahku, pemandangannya Om.

Salah satu pemandangan Puncak | Foto : notetraveling.com
Ada kebun teh, perbukitan dan pepohonan yang rindang dengan suasana sejuk menusuk roma, tentu akan membuat sobat sikonyolovers yang berkunjung kesana merasakan sensasi asli pergunungan. Udara segar, bersih dan angin yang membelai dedaunan dikebun teh, seakan bergoyang bak penari balet yang lincah dan menawan. Sungguh takjub rasanya bukan?

Ah, semakin jauh saja hayalanku tentang wisata puncak ini. Padahal akunkan belum pernah kesana. Aku tahu tentang suasana puncak pun hanya melihat cuplikan dari film yang ada di televisi. Sedangkan selebihnya bantuan informasi dari Prof Google. Oh iya, sebenarnya, meskipun tak pernah atau belum pernah kesana, ternyata untuk berwisata ke puncak itu sungguh sangat gampang. Pasalnya wisata andalan pulau jawa ini memiliki banyak tempat penginapan, seperti hotel, wisma, Villa dan tempat penginapan lainnya.
Salah satu hotel Puncak | Foto : traveloka
Dan hotel disinipun sangat mudah untuk sobat sikonyolovers yang ingin membookingnya. Asal sobat sikonyolovers memiliki smartphone versi android atau Iphone, maka sudah bisa untuk booking hotel atau tempat penginapan yang ada diseputaran puncak ini dengan memanfaatkan berbagai aplikasi online yang ada dan terpercaya. Bilapun hanya sekedar cek harga hotel atau harga tiket penerbangan dengan berbagai maskapai penerbangan, juga bisa. Nah, tunggu apalagi!!
Ah kayak iklan pula, cara ngajak orang...!!

Hmm.. Jangan tanya ya, kapan aku kesana. Karena aku yakin, separuh mimpiku untuk kesana akan terwujud, terserah kapan dan dengan siapa kesana. Yang pasti hanya Tuhan yang tahu dan biarkan waktu yang akan memberitahu. booking hotel puncak  wisata puncak akhir pekan  puncak bogor  Jalan-jalan ke Puncak Bogor    booking hotel puncak  wisata puncak akhir pekan  puncak bogor  Jalan-jalan ke Puncak Bogor    booking hotel puncak  wisata puncak akhir pekan  puncak bogor  Jalan-jalan ke Puncak Bogor    
 Apache “Bek Panik” Bisa Bikin Syirik, Kata Siapa?

Apache “Bek Panik” Bisa Bikin Syirik, Kata Siapa?

Apakah masih meneruskan pengetahuan (awam) yang salah untuk diteruskan dan diabadikan sampai generasi ketujuh? 
Sampul [edit] Album Apache 13 | Foto : Ikram Fahmi SY (FB)
Grup band Aceh, Apache 13, menurutku sangat tidak asing lagi di pendengaran kaula muda dan anak sekolahan, mulai SMA, SMP dan bahkan anak TK sekalian. Ketenaran grup band ini mampu menyesuaikan diri dengan trend musik kekinian. Hal ini terbukti setelah mereka berhasil merilis album “Bek Panik” dengan beberapa single andalan lainnya, seperti Mona, Leumoh Aneuk Muda dan beberapa single yang diminati banyak orang lainnya.

Beranjak dari hal itu, dalam kesempatan ini aku tidak ingin membahas tentang seluk beluk dari Apache 13 secara detail. Apalagi pengetahuan yang aku miliki sangat terlalu fakir dan juga miskin terhadap biodata dan hobi yang mereka gemari. Misal, bila ditanya ke aku, siapa saja nama personil Apache 13? Dan apa saja hobi dari mereka? Nah, sepertinya ini adalah pertanyaan tersulit yang pernah aku dapatkan selain UN dari SD, SMP dan SMA. Mau ditunggu dua jampun, pasti tidak ada jawaban. Mending tanya saja langsung ke Nazar Shah Alam selaku vokalis Apache 13.

Oh iya, sebelum terlalu jauh aku nimplung dalam pokok pembahasan ini, semestinya niat yang tersembunyi ini harus aku jelaskan dan pertegaskan. Bahwa ini bukanlah artikel Jobs review yang dibayar perartikel oleh orang yang request tentang sesuatu produk dari sebuah perusahaan. Maklum saja, aku sedang sepi orderan tentang hal itu. Hahahahahahahaaha, sabar Om!


**

Kemarin, saat sedang tunggu seorang teman disebuah warkop seputaran Banda Aceh, aku membaca satu artikel disebuah blog melalui ponsel Smartphoneku. Judulnya “Apache Bek Panik Bisa Bikin Syirik”. Lah.!!!! kok bisa Om? 

Baik, Bek Panik! Itulah kata dalam bahasa Acehnya. Bila di-Indonesia-kan, Bek Panik berarti ‘Jangan Panik’. Ya, lirik lagu Apache Bek Panik ini sangat santai didengar oleh siapa saja tanpa batas usia. Misalnya Kakek tetanggaku yang sudah berusia 75 tahun lebih, kemudian Nenek Sanih di Bogor yang baru beberapa hari yang lalu dinikahi oleh brondong 21 tahun, walaupun ia berusia 70 tahun dan juga cocok didengar oleh Jomblowan dan Jomblowati yang sedang merindukan purnama 17 disiang hari.
Ops!! tahukah Syedara Sikonyolovers? ternyata eh ternyata, judul artikel “Apache Bek Panik, Bisa Bikin Syirik” itu menandakan gagal paham berkepanjangan yang dialami oleh penulisnya. Sehingga akibat gagal paham tersebut, dengan pe-denya ia mengatakan Apache Bek Panik Bisa Bikin Syirik. Nauzubillahi Minzalik  Mungkin juga #GagalPiknik Om ya!
Jujur, sebenarnya aku juga tidak terlalu paham secara detail, syirik itu jomblo berjenis apa? Tapi aku beruntung paket data yang ku miliki masih sangat banyak, sehingga aku putuskan (bukan pacar) untuk Googling ‘Apa itu Syirik?’ Dan akhirnya, bla, bla, bla, abla kadabla dapatlah seperti dibawah ini.
Syirik adalah Itikad ataupun perbuatan yang menyamakan sesuatu selain Allah dan disandarkan pada Allah dalam hal rububiyyah dan uluhiyyah. Umumnya, menyekutukan dalam uluhiyyah Allah yaitu hal-hal yang merupakan kekhususan bagi Allah, seperti berdoa kepada selain Allah, atau memamlingkan suatu bentuk ibadah seperti menyembelih (kurban), bernazar, berdoa dan sebagainya kepada selain-Nya. (id.wikipedia.org)
Dari ulasan artikel yang aku baca tersebut, Apache Bek Panik Bisa Bikin Syirik. Ternyata yang dipahami bisa bikin syirik oleh penulisnya ialah “Bek Harap Bak Ureung Sidroe” pada salah satu bait dari lirik lagu Apache Bek Panik. Disini penulis beranggapan “Ureung Sidroe” dalam bahasa Indonesianya ‘Orang satu’ itu adalah Sang Khalik. Wah,, kok bisa begitu?

Memang benar adanya, didalam kehidupan bermasyarakat di Aceh sering disebut ureung sidroe itu tertuju kepada zamilnya Allah Swt. Akan tetapi bukankah dalam surat Al Ikhlas (ayat; 4) sudah dijelaskan bahwa Allah itu tidak sama dengan makhluknya dan tidak ada seorangpun yang sama (setara) dengan-Nya. 

Lalu kenapa harus disamakan dengan ureung sidroe? Bilapun didalam masyarakat sudah sering menyebutkan demikian, sementara kita sudah mengetahuinya, Apakah masih meneruskan pengetahuan (awam) yang salah untuk diteruskan dan diabadikan sampai generasi ketujuh? Hallo, sudah ngopi belum bung?

Aku yakin, meskipun jomblowan dan jomblowati yang sedang dilanda alay plus galau, pasti tidak akan terjebak dengan pemikiran awam tentang ‘ureung sidroe’ dalam lirik lagu Apache Bek Panik. Sebab ureung sidroe yang dimaksud dalam lirik lagu tersebut ialah ‘satu orang’ atau dengan penjelasan lain, hanya orang itu-itu saja atau bahasa sederhananya ‘hana ureung laen’ (tidak ada orang lain). Sehingga membuat seseorang yang sedang dilanda galau menjadi Gagal Move On dari orang yang sudah menjadi mantannya. Maka oleh sebab itu, diingatkan lah dengan lirik lagu Bek Panik.

Selengkapnya, dengar saja lirik lagunya dibawah ini.