Berikut Lomba 17 Agustus Untuk Para Jomblo's

Berikut Lomba 17 Agustus Untuk Para Jomblo's

Jomblo lebih setia, layaknya personil grop musik klasik The Unfinished di Film Titanic. Ketika para penumpang kapal kalang-kabut menyelamatkan diri, justru personil grup musik ini dengan tenang dan setia bersama-sama untuk memainkan biola dan violin tanpa memperdulikan keselamatannya.
Paskibraka Cantik | Foto : Edit Sikonyol.com
Sobat pasti sudah tahu dan bahkan sering dengar kata, 'Jomblo'. Ya, Jomblo secara epistimologi adalah seseorang yang tidak memiliki pasangan. Sedangkan secara terminologi, Jomblo adalah seseorang yang tidak memiliki pacar atau belum ada pacar. Akan tetapi perlu diingat bahwa Jomblo bukalah kutukan turun-temurun yang diwariskan leluhur dari jaman Kerajaan Majapahit pada abad XIII sampai abad XXI ini. Hehehe ini hasil penelusuran Google, loh. 

So, usahlah menglabelkan makhuk Tuhan yang sudah sudah bernasib bak lumut diatas batu dengan stigma negatif. Sebab bisa saja si Jomblo lebih setia, layaknya personil grop musik klasik The Unfinished di Film Titanic. Ketika para penumpang kapal kalang-kabut menyelamatkan diri, justru personil grup musik ini dengan tenang dan setia bersama-sama untuk memainkan biola dan violin tanpa memperdulikan keselamatannya. Walaupun mereka akan tenggelam berjamaah dengan grop yang berjumlah 8 orang itu. Sungguh Kasian!, semoga mereka tenang di Alam sana.

Untuk semua Jomblo di Indonesia bersemangatlah, karna hari kemenangan akan segera tiba, kira-kira begitulah pesan akhir lirik lagu Jomblo dari Saykoji yang pernah ngehit pada era kepresidenan Pak Esbeye dulu. Maka oleh sebab itu jangan putus asa. Apalagi dihari Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ini. Masih banyak hal yang bisa dilakukan oleh para Jomblo-wan dan Jomblo-wati selain ikut karnaval yang terkadang bisa bikin kadar baper naik dan melambung ke angkasa. Wuih, tinggi amat om..!!!

Terus apa yang bisa dilakukan biar semangat? 

Untuk menghindari Baper berkepanjangan saat 17-an Agustus, para Jomblo bisa ikuti bebarapa perlombaan, seperti :

- Lomba Makan Kerupuk 
Makan Kerupuk | Foto Edit Sikonyol.com
Lomba makan kerupuk seperti tidak asing lagi saat 17 Agustus tiba. Selain bikin bahagia, juga bisa membuat kamu yang sedang Jomblo tidak makan Hati saat melihat orang jalan bercumbu mesra dengan pacarnya. Sabar om, ini ujian, Ujian dari Allah!!

- Lomba Lari dalam Karung
Olahraga satu ini tergolong sangat unik dan sangat kreatif. Betapa tidak karung yang tidak dipergunakan lagi tersebut bisa dijadikan sebagai alat untuk lomba. Lomba ini sangat menantang pesertanya ketika mencapai finish. Jatuh bangun akan menjadi hal yang biasa dan terus-terusan untuk berusaha mencapai finish hingga menjadi sang juara. Jenis lomba ini sangat membantu kamu yang Jomblo terasa ceria dan bahagia serta juga mengajarkan kamu untuk bisa lari dari kenyataan yang sering membuat kamu galau.
Lari dalam Kaung | Foto : edit Sikonyol.com 

- Lomba Balap Sepeda
Ada apa dengan balap sepeda? lomba balap sepeda setidaknya selain membuat kamu yang Jomblo menjadi sehat dan bahagia juga juga bisa mengajarkan kamu untuk balap nikah untuk mengakiri status Jomblo yang sering hati mendung.

- Lomba Masukin Paku dalam Botol
Lomba jenis ini, bisa dibilang gampang-gampang sulit. Pasalnya pesertanya harus bisa memasukkan paku yang diikat dengan seutas tali dengan beberapa teman (tim) ke dalam botol. Lomba ini akan membuat kamu yang Jomblo terasa tertantang dan berusaha mati-matian untuk mmemasukkan paku dalam botol. Bila kamu bisa memasukkannya dan terbiasa, maka yakinlah kamu akan terasa mudah untuk memasukkan mantan dalam botol.
- Lomba Tarik Tambang
Ya, meskipun negara kita ini banyak tambangnya, mulai tambang emas, batu bara, perak, besi, minyak bumi, tembaga dan tambang-tambang yang lain, percayalah itu semua dikuasi oleh negara asing. Sehingga pada saat 17 Agsutus, kita hanya ada Tarik Tambang. Dan tarik tambang inipun diperlombakan untuk memeriahkan Hari kemerdekaan Indonesia. 

Nah, buat kamu yang Jomblo tidak ada salahnya untuk mengikuti lomba ini. Sebab lomba ini dilakukan dengan beberapa tim, yang barang tentu memerlukan kekompokan sesama tim. Bila kamu sudah pernah mengikuti perlombaan ini, aku yakin kamu bisa tarik pacar teman menjadi pacarmu.

- Lomba Panjat Pinang
Nah, untuk lomba yang satu ini sangat populer diseantero Nusantara. Seolah lomba ini menjadi Fardhu ‘Ain yang wajib ada saat 17 Agustus tiba. Lomba nomor wahid ini sangat cocok kamu ikuti, selain hadiahnya banyak, kerja tim dan juga bisa membuat kamu yang Jomblo menjadi ahli untuk panjat yang belum di pinang.

- Lomba Mewarnai
Persoalan mewarnai memang bukan perkara yang sangat mudah. Apalagi bila diperlombakan saat 17 Agustus. Aku yakin hanya orang yang tidak buta warnalah yang bisa ikut tak terkecuali yang Jomblo. Lomba yang satu ini sangat cocok bila kamu yang Jomblo mengikutinya. Sebab bila kamu menjadi pemenang, Aku yakin kamu kan semakin mahir untuk mewarnai hati yang kelam.
Selamat HUT RI 72 | Foto : edit Sikonyol.com
Nah, itulah aneka lomba yang sangat seru diperlombakan untuk kamu para Jomblo saat 17 Agustus tiba. Dijamin lomba-lomba ini akan membuat kamu bahagia dan kuat walaupun kamu Jomblo. 

Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo
72 Tahun RI, Agustus Menjadi Bulan Penuh PHP

72 Tahun RI, Agustus Menjadi Bulan Penuh PHP

Ya, bulan ini agustus-an atau bisa dikatakan bulan php alias penuh harapan palsu. Dimana bulan sejuta kebahagian dan sejuta harapan, walaupun akan sirna dalam sekejab. Mulai Anak sekolahan yang Jomblo, bisa mendapat pasangan dengan gampang tanpa ‘pede kate’ berkat pakaian adatnya dan juga ada yang bakal jadi tentara yang dicita-citainya dengan sekejab tanpa latihan ‘siap gerak’. 
Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki keberagaman dan kemajemukan dengan berbagai suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) yang disatukan oleh Bhineka Tunggal Ika. Kata ini seolah menjadi seutas tali yang mampu mengingat satu sama lain. Lebih kuat dari tali asmara yang mengikat dua sijoli muda yang saat melangsungkan pernikahan. Dan bahkan lebih kuat dari tali-tali yang ada didunia. Tidak tertutup kemungkinan juga tali persaudaraan. 
Ayo tali apa lagi?

Ya, bulan ini agustus-an atau bisa dikatakan bulan php alias penuh harapan palsu. Dimana bulan sejuta kebahagian dan sejuta harapan, walaupun akan sirna dalam sekejab. Misal kamu yang jones alias 'jomblo ngenes' bakal hilang jonesnya pada bulan ini. Asalkan memiliki modal rajin dan yakin dengan sepenuh hati untuk berusaha mendatangi panitia karnaval 17-an untuk menjadi peserta.

Selanjutnya tinggal cari perlengkapan yang diperlukan, seperti pakaian adat dan pasangannya. Dengan demikian, sobat Sikonyolovers bakal dapat dech jonesnya dan syukur Alhamdulillah langsung bisa jalan beriringan meuju persandingan, kan lumayan. Walaupun hanya satu hari saja.
Ya, alih-alih ketimbang dengan cinderella cuma gak boleh lewat jam 12 malam.

Kemudian, buat sobat sikonyolovers yang selama ini capek untuk cari kerja dan sudah daftar dimana-dimana tapi kagak pernah dipanggil wawancara sebagai tanda diterima ditempat yang sobat daftar., sekarang bulan 'Agustus-an' tidak perlu pusing tujuh kali keliling lapangan bola. Sebab banyak lowongan kerja akan dibuka pada bulan PHP ini. Mulai dari PNS guru, PNS Kantoran, Staf atau karywan, TNI, Polri dan bisa juga menjadi Pak Khyai. Intinya sobat sikonyolovers, mau dan yakin untuk mendaftarkan diri ke panitia karnaval. Dijamin diterima tanpa ujian tes yang super ribet kayak UN sekolah.  

Yang muda yang kuat!!

Pada bulan yang sama ini juga berbagai lombapun subur bak jamur yang tumbuh diatas taik lembu. Mulai dari lomba antar dusun, desa dan antar kecamatan. Dan bahkan juga antar tetangga, walaupun hanya lomba menghias rumah dengan cat pagar warna merah putih yang ditambah bebarapa umbur-umbur berwarna-warni.
Baca juga : Berikut Lomba 17 Agustus Untuk Para Jomblo's  
Selain itu, panjat pinang menjadi salah satu lomba yang fardhu 'ain hukumnya untuk dilaksanakan,. Seolah-olah bila tidak ada panjat pinang, terasa 17-an hambar, seperti masakan istri tanpa garam.
Sebab hadiah dari perlombaan ini sangat menjanjikan, layaknya hadiah dari pak Jokowi saat kasih kuis, 'Sebutkan nama-nama ikan'. Kemudian baru disusuli dengan agenda sunatullah seperti lari karung, pancing botol dan permainan lainnya sebagai pengiring dan pelengkap saja.
Meme 17-san
Nah, itulah sebabnya bulan Agustus itu penuh dengan PHP yang mampu membuat warga negara Indonesia kuat dalam ikatan persaudaraan sesamanya, meskipun berbeda agama, suku ras dan beda golongan. Sebab 72 tahun Republik Indonesia itu mewujudkan “Indonesia Kerja Bersama” .

Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Berikut Lomba 17 Agustus Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo Jomblo
Garam Langka, Rumah Tangga Retak dan Negarapun Dalam Bahaya

Garam Langka, Rumah Tangga Retak dan Negarapun Dalam Bahaya

Negara kepulauan yang dikelilingi oleh lautan yang luas nomor wahid ini, rasanya sangat tidak mungkin bin mustahil bisa terjadi krisis garam. Tapi apa boleh buat, meskipun harus gigit jari, fenomena krisis garam ini sama persis bak mencari emas permata saat hendak meminang sidia. 
Petani Garam | Foto : hipwee.com
Semenjak awal Agustus 2017, kita sudah dikejutkan dengan sebuah fenomena yang mencengangkan umat seantero bumi pertiwi ini. Kali ini bukan fenomena Nek Rohaya yang berhasil mencuri hati brondong ingusan yang terpaut hampir setengah abad usia jauh darinya. Juga bukan fenomena purnama disiang hari yang sering didengungkan oleh anak cabe-cabean yang sedang mabuk asmara, apalagi fenomena artis seleb yang sedang gencar-gencar lomba masuk bui akibat tersandrung barang haram zat psikotropika. Hahaha, Semoga para Jomblo tidak patah semangat dengan kisah Nek Rohaya. 

Selain itu, juga bukan fenomena politik tak bermoral yang sedang ngetrend dikalangan pejabat senayan, yang sering dibungkus dengan berbagai isu hoax dan juga makar didalamnya. Alih-alih hanya untuk mencari kursi panas saat 2019 tanpa memikirkan ada masalah baru dan besar yang sedang mengancam retaknya rumah tangga warga negara secara berjamaah yang berakibat hancurnya Negara yang katanya Pancasilais ini. 
Ilustrasi Garam | Foto : Search Google
Fenomena yang dimaksud ini tidak lain dan tidak bukan. Hanya persoalan langkanya garam. Padahal Indonesia yang merupakan Negara kepulauan yang dikelilingi oleh lautan yang luas nomor wahid ini, rasanya sangat tidak mungkin bin mustahil bisa terjadi krisis garam. Tapi apa boleh buat, meskipun harus gigit jari, fenomena krisis garam ini sama persis bak mencari emas permata saat hendak meminang sidia. Om, mau minang ya? Tunggu 17 Agustus saja, banyak pinangnya loh.!!

So, pertanyaannya. Seperti judul diatas bahwa Garam bisa meretakkan hubungan rumah tangga yang harmonis hingga hancurnya Negara

Percaya atau tidak, bahwa perkara garam tidak sama dengan perkara di Pengadilan. Yang hanya tinggal ketok palu oleh Pak Hakim kelar dan selesai semua perkara. Akan tetapi perlu di garis tebal dan bahkan ditambah stabilo sekalian, bahwa persoalan garam merupakan hal yang sangat krusial dari rumah tangga hingga berefek ke Negara. Wew, tanpa garam, statuspun juga bisa hambar. Hehehehe
Nasi Goreng juga pake garam | Foto : Dok. Sikonyol.com
Bayangkan dalam sebuah rumah tangga tidak ada garam, maka masakan si istri yang disaji dengan kasih sayangpun akan menjadi kurang sedap. Lalu ketika masakannya terasa kurang sedap, sudah barang tentu suami milih makan di warung tetangga. Saat kebiasaan makan diluar ini sudah terjadi, lama kelamaan hubungan suami istri mulai renggang. Sehingga begitu ada gesekan sebesar biji cabepun, akan sangat mudah dan gampang yang berujung pada perceraian. Ingat pepatah, Bersatu kita teguh, bercerai kita kawin lagi, Hehehehe

Kemudian, jika sudah berujung pada perceraian, maka anak-anak bakal tidak terurus dengan maksimal. Terjerumus pada kebiasaan buruknya pergaulan bebas dan bahkan sampai pada penggunaan barang harampun menjadi pilihannya. Sehingga anak sebagai generasi muda ini akan terancam. Jika hal ini terjadi maka generasi muda, mandeg dalam menggapai cita-cita dan generasi penerus bangsa akan terancam, maka Negara dalam bahaya. 

Nah, oleh sebab itu. Sudah seharus pejabat negara memikirkan solusi dari masalah ini. Sebab yang menyebkan negara ini dalam bahaya bukan karena ormas A atau kumpulan B yang mengancam kedaulatan Negara dan hancurnya parsapah bangsa tapi justru karena LANGKANYA GARAM lah yang membuat Negara dalam bahaya.
Antara Burung Traveloka dan Burung Twitter, Mana Burungmu?

Antara Burung Traveloka dan Burung Twitter, Mana Burungmu?

Tapi saat itu kami gak berani bahas tentang burung Garuda yang membawa beban lima sila pancasila didadanya. Karena takut dibilang gak Pancasilais
Ilustrasi |Foto : Editor 
Bila membaca surat Al Fatihah diawali dengan Bismillah, itu mah memang sudah perintah hadisnya demikian. Tapi jujur saja, ketika awal aku ngetik artikel ini tak sengaja dan tak tertahankan aku ngakak sambil ingat burung bapak tetangga sebelah. Konon katanya mau digorok oleh si istri akibat sering lepas dan lupa pulang ke sangkarnya. Hehe, mungkin burungnya suka jajan kale ya.

Ops, jangan cabul dulu ya, sebab tidak semua burung yang lupa pulang. Mungkin kisah burung bapak tetangga sebelah itu, bisa disebut hanya 'oknum' saja tapi tidak semua burung demikian. Buktinya seperti lirik lagu Mbak Nia Daniaty, yang pernah populer tahun 90-an "Burungpun tak Lupa Pulang" Iya kan?

Lalu, ada apa dengan burungmu?
Pertanyaan ini, memang gak perlu dijawab dulu. Sebab bisa buat sobat Sikonyolover salah paham dan mengundang Su'uzon berkelanjutan. Jadi please deh! Jangan su'uzon dulu ya, sebelum khatam membacanya. Lagian kata Ustad Kemed di Film Dunia Terbalik, Su'uzon itu kan dosa. Apa sobat Sikonyolovers mau tambah dosa? Pastinya gak kan!

Baca Juga :

Sebenarnya pertanyaan yang tadi itu ada hubungannya dengan burungmu. Cuma dalam konteks gak 'Cabul'. Kenapa demikian? Ya, namanya saja burung, terserah apa nama jenis burungnya, besar atau kecilkah burungnya tetap gak cabul. Sebab tataran pembahasan burung disini bukan burung yang lupa pulang. Maklum burungnya baik-baik semua toh!

Kenapa Burung Traveloka dan burung Twitter?
Maaf kali ini aku gak ada Jobs Review tentang traveloka. Jadi gak ada yang namanya promo untuk memperkenalkan aplikasi burung ini. Tapi kalau dibilang 'catuk' sih iya. Beda dengan yang yang dulu-dulu. Sebab dulu kalau review sudah barang tentu ada nominalnya dalam bentuk rupiah. Ya, gak banyak sih, cukup untuk bayar domain setahun. Hehee kasih tahu dong om,  berapa nominalnya?

Oh iya, burung Traveloka dan burung Twitter pasti  Sobat Sikonyolovers sudah pada tahu bagaimana bentuk burungnya, apa jenisnya dan seperti apa ukurannya. Walaupun sekilas kita lihat sama-sama berwarna biru. Tapi bilapun belum tahu, itu petandanya Sobat kurang perhatian terhadap burung tersebut. Maksud ku kurang memperhatikan burung traveloka. Tapi ya sudah gak apa-apa, asal burung yang lain sering diperhatikan. Apa lagi burung milik sendiri di rumah.
Burung Traveloka itu berbadan langsing, sebab sering jalan-jalan. Sehingga wajar saja, bila burung ini kelihatan lebih langsing dan sehat. Serta gak perlu diet mati-matian tanpa harus tahan lapar ketika malam tiba. Sementara burung Twitter berbadan gemuk hanya bisa ngebacot, kicau sana-sini dan Twit sana-sini tanpa harus banyak bergerak.

Lalu mana burungmu?
Beberapa hari yang lalu saat ngopi di suatu tempat yang gak terkenal, tepatnya di bawah pohon seri dengan rekanku, Bro Babas. Sambil ngopi santai, pembahasan kami saat itu tentang burung. Mulai burung bapak tetangga sebelah, burung Traveloka dan burung Twitter. Tapi saat itu kami gak berani bahas tentang burung Garuda yang membawa beban lima sila pancasila didadanya. Karena takut dibilang gak Pancasilais, yang berakibat blogku (Sikonyol.com) ditutup oleh Menteri Infokom, seperti kasus Telegram. Hehehe, semoga tulisan ini gak dibaca oleh Pak Menteri Infokom. Amiin!!!

Oh iya, balik lagi ke burung tadi. Saat pembahasan burung-burung tersebut, Si Bro menganalogikan burug Traveloka dan burung Twitter dengan sifat manusia. Katanya, ia burung Twitter. Sebab badannya berisi, suka ngomel sana, ngomel sini, kicau sana dan kicau sini serta suka komentari hal-hal yang gak penting untuk di komentarin. Sehingga dengan yakin nya, ia merasa persis seperti burung Twitter yang malas bergerak dan malas olahraga. Sementara lanjutnya, burung Traveloka kebalikannya, banyak bergerak, gak ngomel sana-sini dan suka jalan-jalan. Akibat kebanyakan jalan-jalan, makanya tak salah bila burung ini berbadan langsing.

Kebanyakan manusia, bila diperhatikan dengan seksama, kita bisa menganalogikannya dengan burung-burung yang tadi. Gemukkah atau kuruskah objek yang sobat amati tersebut maka itulah burungnya. Tapi ingat, burung ini dapat saja berubah dari burung Traveloka ke burung Twitter dan sebaliknya. Sama seperti orang bisa gemuk dan juga bisa kurus.

Nah, Sobat Sikonyolovers sudah paham bukan? Dengan demikian, Sobat Sikonyolovers sudah bisa menjawab pertanyaanku tadi, "Mana Burungmu?'.


Ketika Mualem Dikalahi Darwati

Ketika Mualem Dikalahi Darwati

Lalu, urusan mabuk dengan saya apa? Jawabnya gak ada. Cuma sayang, akibat berita yang tidak penting tersebut sudah berhasil membuat nitizen Aceh heboh bak burung berkicau riuh saat sambut kedatangan raja di ufuk timur, pagi hari. Sangat berlebihan sekali dan bahkan mendekati alay.
Ilustrasi | Foto edit : Sikonyol.com
Beberapa hari kemarin, kayaknya pegiat medsos pasti sudah pada tahu apa yang sedang viral di Aceh. Ops, katanya ada yang mabuk udara. Dan bahkan ada juga yang memberitakan bahwa mabuk udaranya sampai pingsan. Adoh, gak gitu juga kale, macam gak ada berita lain saja. Hingga membuat aku kepikiran hingga 4 kali keliling sambil ngebayangin orang mabuk udara sampai pingsan. Tapi kalau bayangin orang mabuk kenderaan darat mah, aku pernah. Yah, namanya saja berita, sudah barang tentu berbentuk piramida terbalik yang sering membuat orang terkecoh dan bak main bola. Hehehehe, cuma ngebayangin doang?? 

BTW bicara tentang mabuk, kayaknya gak sedikit umat manusia sejagat yang gak pernah merasakan mabuk. Terserah dimana, kapan dan dengan siapa. Sebab sangat tidak perlu untuk dijawab, apalagi diceritakan dalam diary harian. Yang akan dikenang saat rambut sudah ubanan dan gigi sudah ompong. Hahaha, Stop! Bukan mabuk yang lain-lain ya, di cambuk nanti

So, diantara peristiwa mabuk yang sobat Sikonyolovers alami pasti berbeda-beda. Ada yang unik, lucu, kesal, berkesan dan bahkan sedih. Serta tidak tertutup kemungkinan beda tempat dan waktu. Selain itu juga beda jenis kenderaan yang bikin sobat mabuk. Misal aku mabuk naik (kenderaan) bemo. Tapi tidak dengan yang lainnya. 

Nah, berkaca pada kejadian tempo hari kemarin, tentang berita mabuk, yang kebetulan dialami oleh bung Mualem saat sedang membelah angka Aceh bersama Gubernur Aceh, Irwandi. Ya, maksudku mabuk udara yang dialami Mualem. Meskipun ada juga pihak lain yang beranggapan ini adalah kabar ‘Hoak sehoak-hoaknyanya’. Hahaha macam lagu Spoon saja, yang berjudul “Rindu Serindu-rindunya”. Namun percayalah, peristiwa mabuk ini tidak ada hubungannya dengan pencintraan politik. Seperti pencintraan politik senayan yang kita nonton di Tivi rumah tetangga. Tivi di rumah sudah dijual ya?
Lalu, urusan mabuk dengan saya apa? Jawabnya gak ada! Cuma sayang, akibat berita yang tidak penting tersebut sudah berhasil membuat nitizen Aceh heboh bak burung berkicau riuh saat sambut kedatangan raja di ufuk timur, pagi hari. Sangat berlebihan sekali dan bahkan mendekati alay. 

Irwandi dan Darwati | Foto : FB Irwandi
Sehingga dilain sisi hal ini justru dianggap sebagai bahan guyonan saat minum kopi dipagi hari, dengan tema “Mualem Dikalahi oleh Darwati”. Kenapa demikian? Ya, mungkin maksudnya karena Darwati yang merupakan istri Gub Irwandi yang pernah JJ dengan pesawat 'Eagle One' milik Irwandi tidak pernah mabuk udara. Sementara Bung Mualem malah sebaliknya.

Ya, mungkin inilah maksudnya “Mualem Dikalahi oleh Darwati” kalah karena mabuknya. Padahal anggapan ini sangat salah dan sangat tidak patut untuk ditiru. Sebab mualem itu bukan dewa, ia hanya manusia biasa yang memiliki satu kelebihan dan seribu kekurangan. Bukan kah demikian?

Semoga posting singkat ini mampu menyadarkan penghuni warung kopi yang suka ngomel cetas-cetus gak karuan dan dosanya diampuni. Amiin!!
         
Semoga Pengunjung Wisata Ujung Ulee Lheue Tidak Menyamakan Sampah dengan Mantan!

Semoga Pengunjung Wisata Ujung Ulee Lheue Tidak Menyamakan Sampah dengan Mantan!

Pantai yang berjarak sekitar 8 kilometer dari pusat kota Banda Aceh ini, akan terlihat ramai pengunjung tatkala sore tiba. Meskipun sebenarnya pemandangan paginya jauh lebih sempurna dengan suara gemuruh ombak yang menghantam bebatuan pantai dengan perlahan. Seolah saat itu jiwa ku sedang menitip rindu pada ombak. 
Ujung pantai atau muara Pelabuhan Ferri | Foto : Sikonyol.com
Pagi itu mentari belum bangun dari tempat peristirahatannya. Padahal hingar binar sinarnya sudah menyentuh alam semesta ini. Saat itu ku pacukan kuda hitamku (motor berwarna hitam) untuk menjejaki ujung daratan Kuta raja ini. Ya, ke pantai maksud ku. Untuk meneruskan pesan lirik lagu Ebiet G Ade, yang bertanya kepada karang dan kepada ombak. Meskipun ujungnya bertanya kepada Rumput yang bergoyang. Oh ya jangan tanya apa jawabnya... 

Dalam keadaan remang-remang, pelabuhan tempat kapal Feri penyeberangan Ulee Lheue Banda Aceh - Balohan Sabang pun menjadi tempat persinggahan awalku, sambil jepretan kamera menyoroti berbagai sudut pantai. Mulai kiri ke kanan, ke kanan ke kiri, atas bawah bawah, bawah atas dan terakhir gak tahu dari mana lagi. Hahaha.. Maklum abang suka jepret orangnya Dek! Kalau mau abang jepret, kemari aja dan sampari abang ya!!! Biar abang jepret sampe keringatan.

Tak lama bermain jepret-jepretan seorang diri, akhirnya di sebalah timur Kota Para Raja ini mulai tampak langit agak kemerah-merahan. Meskipun saat itu tidak semerah 'Anggur Merah', seperti Judul lagu Om Meggi Z. Tapi setidaknya merah jugalah namanya. Sehingga aku kembali memacukan Black Horse untuk keluar dari area pelabuhan itu, dengan tujuan menuju jembatan di perujung pantai Ulee Lheue. Amboi pandangan paginya menakjubkan, kawan!!

Disebelah kanan gerbang pelabuhan Ulee lheue, itulah jalan menuju kesana. Walaupun jalan penghubung tersebut agak sedikit tidak rata yang membuat badan sobat berjoget-joget tanpa irama. Tapi percaya lah jalan berjogetnya hanya sekitar 100 meter saja. Selepasnya jalan aspal hitam sudah menanti untuk anda jejaki.
Jalan ditengah Laut | Foto : Sikonyol.com
Pantai yang berjarak sekitar 8 kilometer dari pusat kota Banda Aceh ini, akan terlihat ramai pengunjung tatkala sore tiba. Meskipun sebenarnya pemandangan paginya jauh lebih sempurna dengan suara gemuruh ombak yang menghantam bebatuan pantai dengan perlahan. Seolah saat itu jiwa ku sedang menitip rindu pada ombak. 
Cak alahoi... virus lebay ku kembali kumat. Tapi yakinlah lebay ini modal untuk mengatakan I Love You untuk mu Dek!!

Baca Juga :

Ya, kembali lagi. Perjalanan ku pagi itu cukup luar biasa. Dimana, jepretan kamera smartphone ku ceklet-cekletan sepanjang sudut jalan. Tanpa sadar, saat itu yang terpikirkan olehku hanya mengabadikan segala sudut pantai ujung Banda ini. Padahal icon bateri lowbat sudah berbunyi berulang kali sejak keluar dari pelabuhan tadi. Maklum lupa dicas semalam, karena keburu tidur untuk mengejar mimpi sama anak pak Lurah.

Dah, setiba di jembatan perujung pantai ulee lheue, baperku kembali kambuh. Sehingga dari ketinggian jembatan tersebut ku nikmati pemandangan alamnya yang luas. Apalagi saat ku palingkan pandanganku ke arah jalan Ulee Lheue - gampong Jawa, aduhai amboi!! Bentangan laut yang luas membiru di batasi jalan dengan bekas tambak yang sudah ditelan tsunami. Seolah jalan tersebut terlihat membelah lautan hindia. 
Alamak!!!!! terpaksa jepret lagi dan lagi, sampai bunyi batri lowbat terakhir. 

Pinggir pantai ini memang sangat di buru oleh warga seputar Banda Aceh. Bila pagi sampai siang diburu oleh para pemancing sedangkan sore di buru oleh para penikmat pemandangan alam. Meskipun sebenarnya mereka juga sambil menikmati somay, bakso goreng dan berbagai makanan serta minuman lainnya. Ops... tapi dicelah-celah itu juga ada sebagian anak manusia yang sedang berlabuh rindu dan tenggelam dalam lautan asmara. Seolah dunia milik kakek dan neneknya saja. Padahal kakek dan nenek ku juga memilikinya. Hehehehe

Huft... ! Ya sudahlah, terserah apa tujuan sobat mengunjungi pantai yang berjalan di tengah laut ini. Sebab kita juga sadar betul bahwa tempat umum seperti ini memang sudah seharusnya dijaga bak menjaga permaisuri raja. Ya, maksudku menjaga kebersihannya. Walaupun fasilitas objek wisata disini tidak seperti objek wisata pantai Losari atau pantai-pantai indah dan megah lainnya, yang ada di Indonesia, yang menawarkan 1001 fasilitas. 
Ada dua tempat sampah | Foto : Sikonyol.com
Selain ini, jangan pernah sobat bertanya berapa harga penginapan, sebab jangankan penginapan toilet saja belum ada. Ya, maklum saja pengelolaan tempat wisata ini belum dilakukan sepenuh hati. Berdoa sajalah ya, amiin! 

Meskipun demikian, demi menjaga kebersihan pantai, disebelah kanan dan kiri jembatan juga sudah disediakan tempat sampah. Sehingga dengan demikian sangat mengharapkan kesadaran sobat untuk membuang sampah dari kemasan makan dan minuman yang sobat bawa pada tempat tersebut. Ingat,,,!! Bukankah sobat sudah tahu bahwa buang sampah sembarangan tidak seperti buang mantan sembarangan? 

Namun apalah daya, jika kata pepatah kuno yang masih populer di kampung-kampung, terutama kampungku, "Rambut sama hitam tapi cara berpikir pasti beda". Sehingga menurutku, hal ini sama persis seperti kasus di pantai ini. Ops.. bukan kasus lain-lain ya, mohon jangan berpikir lain-lain dulu, ya! Sebab kasus yang sedang saya maksud ialah kasus buang sampah sembarangan. 

Padahal saya yakin, mereka para pengunjung semua tidak buta aksara dan semua tahu bahwa buang sampah itu merupakan salah satu perbuatan yang tidak baik. Tapi apa, ya tetap saja seperti merasa tidak berdosa tatkala sampahnya ditinggalkan ditempat yang tongkronginnya. Sumpah, semoga kebelet setan ajalah kalau ada orang yang seperti ini. Atau mungkin barangkali, memang dia sudah duluan setan sebelum setan dapat gelar setan. 
Aduh... tu kan, abang kebawa emosi Dek!

Ya, semoga yang sudah pernah membaca tulisan ini, merupakan orang anti setan dan sadar bahwa buang sampah itu tidak sesemberangan buang mantan. Sebab buang mantan sembarangan pasti ada yang pungutnya. Walaupun pada hakekatnya sama-sama barang yang tidak dipakai lagi.

Jembatan | Foto : Sikonyol.com