Aduh! Kebijakan Terbaru Google Bikin Galau Pencuri Konten
UnfaedahDimana Google sebagai pengendali kecanggihan teknologi internet ini, semakin beraninya memperlihatkan kemampuannya. Seolah ia mampu mengalahkan kemampuan Mak Lampir di Film Misteri Gunung berapi yang berjilid-jilid ini dalam hal mengetahui keberadaan seseorang.
Google Fred versi blog SIKONYOL.com |
Jaman Now, pengembangan teknologi canggih sama sulitnya
dengan membendung air sebanyak sungai Musi di Palembang. Sehingga
perkembangannya dalam 5 tahun terkahir ini, begitu cepat. Baru saja sekitar
tahun 2012 lalu kita kenal dengan smartphone Black Berry Masenger (BBM), tak
lama kemudian disusuli dengan hadirnya smartphone Android yang jauh lebih
canggih dari sebelumnya.
Dimana, aplikasi yang kita butuhkan bisa disedot layaknya
sedot Susu Cap Nona tanpa harus ke konter Handphone lagi. Asalkan memiliki
kouta data Internet yang cukup, anda akan memperoleh aplikasi yang dibutuhkan.
Tak hanya itu, smartphone atau yang sering disebut telepon pintar, yang katanya
sepintar Albert Einstein seorang ilmuan Fisika yang berkebangsaan Jerman ini,
ternyata bisa mendeteksi cuaca, peta wilayah serta berbagai fitur kecaanggihan
lainnya. Seolah hal yang semacam ini, membuat dunia bisa dikendalikan dalam
genggaman tanpa harus memakan waktu yang lama.
Begitu juga hal dengan perusahaan raksasa dunia
ke-internet-an sejagat ini. Dimana Google sebagai pengendali kecanggihan
teknologi internet ini, semakin beraninya memperlihatkan kemampuannya. Seolah
ia mampu mengalahkan kemampuan Mak Lampir di Film Misteri Gunung berapi yang
berjilid-jilid ini dalam hal mengetahui keberadaan seseorang.
Sebagai contoh, baru-baru ini google baru saja menerapkan
sebuah keputusan baru tentang Algoritma Google terhadap publikasi konten asli yang
berkualitas. Kebijakan ini, sangat bertujuan positif untuk menjaga kualitas
konten yang posting oleh para blogger atau para pekerja dunia maya dari
berbagai jejaring media sosial.
Selain itu, Mbah Google yang baik hati kadang-kadang ini
juga bertujuan untuk menekan angka pencuri konten (tulisan) dan ragam jenis
konten lainnya, seperti video dan gambar. Sehingga se-senior apapun para maling
konten ini tidak serta merta dengan mudahnya, konten yang di publisnya pada
blog atau situs pribadinya nongol ke Page One pencarian Google. Atau bahkan ada
sebuah ancaman yang menyatakan bahwa konten curian atau yang tidak berkualitas
tersebut akan tenggelam dalam labirin
kegelapan atau bahasa ponak-an ku di DELETE.
Baca Juga :
Baca Juga :
Update terbaru Google tentang Algoritma Google ini,
menurutku memang tidak semudah update status Facebook. Update sesuka hati para
facebooker sesuai dengan sikon hatinya. Bila sikon hatinya galau, maka akan
galau pula status yang diupdatenya. Dan bila sedang marah, maka update
statuspun juga marah plus emoticon merah. Sebab ku yakin pasti banyak
pertimbangan untuk membedakan antara blogger positif dengan konten aslinya dan
blogger negatif (pencuri konten) yang sudah sesat serta larut dalam dunia copas
konten ini. Semoga masih terbuka pintu taubat untuknya. Amiin.
Algoritma Google editan SIKONYOL.com |
Selain itu, berdasarkan Analisis Websmaster dari sebuah
Perusahaan Alphabet, yang bernama Gary lllyes memberi julukan terhadap
Algoritma Google tersebut dengan sebutan ‘Google Fred’ yang bekerja untuk
menargetkan atau menjatuhkan peringkat konten dari blog atau situs milik pencuri
konten. Sunguh sangat kejam bukan, untuk kalangan pencuri konten? Hehehe.
Nah, harap dimaklumi kebijakan Google yang terkadang bisa
membuat kamu para pencari dan pemburu dolar dari dunia maya untuk tidak
melakukan aksi cakar dinding, apalagi cakar-cakaran sesama para blogger. Sebab
itu sangat tidak dianjurkan oleh Mbah Google.
Namun bila kamu masih dan sangat
yakin serta konsisten dengan cara memperoleh dolar dari Google yang halal serta
dapat sertifikasi 'Halal' dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) maka harap bersabar.
Dan teruslah berdoa dan berusaha dengan cara memaksakan diri untuk bekerja extra dalam menstabilkan
pendapatan tanpa harus mencuri konten orang yang akan dipublis di blog atau
situs pribadinya.