Menyoalkan KUA Yang Tidak Konsisten

Menyoalkan KUA Yang Tidak Konsisten

"Tidak ada satupun instrumen hukum yang mengatur secara spesifik tentang larangan bagi kaum jomblo yang dilanda ngenes untuk menyoalkan tantang Kantor Urusan Agama (KUA) yang tidak konsisten. Selain itu, juga tidak ada larangan bagi duda beranak tiga dan janda beranak satu untuk memprotes tugas KUA yang berbeda dengan namanya".
Mohon maaf, bila ada kesamaan tempat, nama dan peristiwa, maka itu hanya kebetulan saja | Foto : DokSIKONYOL.com
KUA, itulah singkatan dari Kantor Urusan Agama. Kantor ini sangat bikin aku dan ribuan sejoli se-nusantara baper alias bawa perasaan tingakat tujuh. Apalagi yang sudah berumur mendekati kepala tiga. Seolah lewat depan kantor ini, bak lewat depan calon mertua yang serba kehati-hatian. Ditambah lagi dengan pertanyaan ‘Kapan Nikah?’. Ampun deh, baper jadi kambuh lagi.
Hahaha, Kamu Jones, makanya baper.

Kemarin, selepas kawanin salah satu teman yang sudah berumur kepala tiga mengurus berbagai berkas perlengkapan untuk mengakhiri masa lajangnya di kantor KUA, tiba-tiba baperku kembali kumat. Dalam dekapan diamku, khayalan tingkat tinggi seperti lagu Peter-pan (sekarang Noah) kembali menerbangkan aku setinggi-tingginya hingga keawan sambil mengenang sidoi, yang aduhai amboi untuk segera kupinang dan ku sahkan sebagai pendamping halal hidupku. 

Ya, tapi percuma saja khayalan tingkat tinggi melambungkan aku menggapai nirwana, sementara mahar emas 20 mayam masih menjadi penghalang number one, yang kemudian disusuli oleh pernak-pernek adat yang terus memperkosa keadaan keuangan. Hingga akhirnya mau tidak mau dan rela dan rela harus menunda dulu hajatan hati hingga saat yang tepat tiba, yaitu ketika mahar dan perlengkapan resepsi sudah dalam genggaman. 

Bicara tentang KUA, Aku merasa haqqul yaqin, bahwa sobat Sikonyolovers sudah pada tahu kantor anti jomblo yang sudah ku sebut-sebut diatas. Melalui kantor inilah semua rayuan gombal yang mengandung unsur lebay di buktikan dengan ijab qabul didepan penghulu, didepan wali mempelai perempuan dan disaksikan dua orang saksi. Hingga kata ‘sah’ sahut menyahut yang kemudian disusuli ucapan Alhamdulillah sambil mengangkat tangan yang diiringi doa.

So, mudah bukan? Ternyata jawabannya tidak! sebab sebelum melangsungkan pernikahan ada beberapa penglengkapan dokumen yang harus dipersiapkan. Bisa dibilang hampir sama seperti lamar kerja diperusahaan. Mulai dari fotocopy kartu keluarga (KK), meskipun sebenarnya belum berkeluarga, Kartu Tanda Penduduk (KTP), pas photo dengan gaya super kaku dan surat-surat keramat lainnya. 
Kantor Urusan Agama (disingkat: KUA) adalah kantor yang melaksanakan sebagian tugas kantor Kementerian Agama Indonesia di kabupaten dan kotamadya di bidang urusan agama Islam dalam wilayah kecamatan. (https://id.wikipedia.org)” 
Baca Juga :
Kantor yang konsen menghalalkan hubungan sijoli ini, bila dipahami secara ekplisit, ternyata tidak konsisten dan bahkan sangat berbeda dengan tugasnya. Hanya nama saja kantor urusan agama, yang seharusnya melayani dan menyelesaikan semua persoalan keagamaan secara universal tapi malah hanya membidangi urusan catatan nikah secara khusus dan plus dikhususkan untuk yang beragama islam saja. Sedangkan yang bukan beragama islam, akhir status lajangnya hanya akan dicatat di kantor kependudukan dan catatan sipil. Ingat!! Jangan sampai ketukar itu. 
Aku gak mempersoalkan pasangan ini. Sebab mereka pasangan yang konsisten untuk berumah tangga
| Foto : Wilda Bakso Seteres [FB]
Sudah tahu bukan? Jadi di KUA itu tidak melayani perkara keagamaan secara umum. Seperti gugat cerai dan harta waris. Apalagi gugat akibat hukum yang ditimbulkan dari sebuah perjanjian.
Kalau mau cerai ke Pengadilan ya Om! 

Nah, sudah jelas bukan. Sekarang jangan tanya kenapa demikian dan ini salah siapa? Apalagi sampai menuduh ini salahku. Sungguh sangat tidak mungkin dan akupun tidak menuduh ini salah sobat Sikonyolovers. So, abaikan dan biarkan saja kantor anti jones ini meneruskan inkonsistennya untuk merampingkan angka jomblo di Indonesia. Semoga saja angka jomblo semakin ramping. Amiin!

56 komentar

  1. Terus aku akhirnya ngomong, iya yah, KUA ngurusnya nikah. Kalau cere ke Pengadilan agama

    Apa KUA perlu diganti KUN aja ya biar konsisten gitu. Tp nikah pun boleh di rumah, asal catetan jelas di KUA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha... Aku maunya sih KUN juga sih...
      Jgan KUA

      Hapus
    2. 20 manyam yang mebuat pemuda menunda untuk menghalalkan sebuah hubungan
      Mantap

      Hapus
    3. Kata mantap tetap na, walaupun hana abeh baca.
      Wkwkwkwk

      Hapus
  2. Mau imbuhin sih. Catetan lain soal amal masjid wakaf, warisan jg bs di KUA deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wakaf itu ada Baitul Mal (Aceh), ada Lazismu di Muhammadiyah dan ada Lazisnu di NU, warisan itu ranahnya hukum perdata, putusannya tetap melalui sidang pengadilan. KUA mengenai warisan hnaya meneruskan yg tdk bermasalah. Misal, hitung porsi harta warisan (hukum mawaris) untuk anak, Ibu beranak satu, atau ibu tdk beranak, atau saudara dgn pewaris tanpa anak. Sebab itu smua beda porsinya. Sdangkan putusan berkekuatan hukum tetap (inrech van gewijd) tetap ranahnya pengadilan agama (Mahkamah Syar'iyah; Aceh).

      Hapus
  3. wah kupikir2 bener juga ya. kenapa cerai ga bisa ke KUA?? Hmm

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha.... Bukan salah saya ya..
      Salah yg bikin nama KUA yg salah
      Heheehe

      Hapus
  4. Oalah, ternyata fungsi KUA seperti itu
    Maklum belum pernah nikah, cuman besk oun kalau nikah juga via catatan sipil bukan KUA :)

    BalasHapus
  5. Saya belom nikah,bang pacar aja nggak punya😆😆

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kasian....
      Turut belasungkawa ya Ji ya...😊😀😂

      Hapus
  6. Kayaknya sih admin udh pengalaman nih.. Udh tau fungsi KUA juga wkwk 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwkwk.....
      Pengalaman kawanin teman daftar nikah sama urus ADM. Malah jadi baper.

      Hapus
  7. Memang gak mudah konsisten pada komitmen (mulai baper). Eh, bicara tentang KUA ya? Emz. (Tambah baper). Tapi aku belum kepala tiga sih (gak jadi baper).

    KUK ajalah. Kantor Urusan Kawin. (Status KTP Kawin/Belum Kawin loh. Kenapa gak Nikah/Belum Nikah?). Entahlah.

    BalasHapus
  8. Memang gak mudah konsisten pada komitmen (mulai baper). Eh, bicara tentang KUA ya? Emz. (Tambah baper). Tapi aku belum kepala tiga sih (gak jadi baper).

    KUK ajalah. Kantor Urusan Kawin. (Status KTP Kawin/Belum Kawin loh. Kenapa gak Nikah/Belum Nikah?). Entahlah.

    BalasHapus
  9. wah ngomongin Tentang KUA, jadi pengen Aja nih ke KUA, Tpi syng gak ada calon nya heheee

    BalasHapus
    Balasan
    1. HHahahaha.... Kasian, turut berduka. Tapi kan gak ada salahnya main-main ke KUA. Biar semakin semnagat untuk berusaha mencari calonnya.

      Hapus
  10. Kalo di pikir iya jga di gan....
    Tapi admin keliatan udah pengalaman meengenai KUA hhehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha,,,, pengalaman dari mana Coba?
      Ane saja masih kumpulin mahar.
      wkwkwkwk

      Hapus
  11. yang kuat ya mas kalau lewat KUA hahhaaa...aku baru tahu kalau di warga selain muslim bukan tercatat di KUA hmmmm

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaba.....
      Insha Allah kuat kalo lewat depan KUA. Cuma baper itu pasti ada.

      Hapus
  12. Jadi penasaran sama KUA yang ada di daerah mayoritas non muslim. Kerjaan mereka mungkin jadi lebih sedikit kalau yang dilayani hanya urusan nikah orang Muslim saja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu sya ya, kurang tahu seperti apa jadinya KUA
      Heheheehehe

      Hapus
  13. Kupikir apa inkonsistennya. Hahahaha.....

    Biarlah KUA untuk yang bahagia-bahagia. Yang konflik2 diselesaikan di pengadilan agama saja. Bayangin berapa pasangan yang batal menikah jika melihat jumlah wanita menggugat suaminya atau keluarga besar yang saling menjelek2an di teras KUA.
    Dah...buruan nikah sana. SUrat keramat juga perlu diapdet kok.

    BalasHapus
  14. Karena KUA, kaupun ada. *eaaaa eh maksudnya ya memang KUA ini sebenarnya fokus untuk menangani siapapun yang konsisten ingin berumah tangga. Yaaaa, walaupun pada akhirnya jadi tidak semua perkara bisa dilaporin ke KUA hehehe

    BalasHapus
  15. Mas, kayanya perlu direvisi lagi deh. Fungsi KUA gak cuma menikahkan kok. Masih banyak fungsi lain, yang memang, lebih menitikberatkan di agama Islam saja.

    Seperti misal:

    Penataan Internal Organisasi.
    Bidang Dokumentasi dan Statistik (Doktik).
    Bimbingan Keluarga Sakinah dan Pelayanan Pernikahan.
    Pembinaan Kemasjidan, Zakat dan Wakaf.
    Pelayanan Hewan Kurban.
    Pelayanan Hisab dan Rukyat.
    Pelayanan Sosial, Pendidikan, Dakwah dan Ibadah Haji.

    Di mesin pencarian, kata kunci Fungsi KUA sudah bisa menjelaskan banyak, kok, kalau penamaan KUA itu sudah tepat, dengan fungsinya. Bukan KUN yang hanya menikahkan saja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha...
      Double gak?
      Statistik itu ranahnya BPS, Pencatatan itu urusannya Dukcapil, Arsip itu urusan Bdan Arsip Negara, Zakat dan Infaq adanya Baitul Mal (Aceh), Rujuk yg berkekuatan hukum diusulkan oleh majelis hakim pengadilan agama (mahkamah syar'iyah ; Aceh) pda sidang pertama.

      Nah, sdangkan KUA tdk mencakup slurih aspek ke-agamaan scara universal. Coba di kaji..

      Hapus
  16. Iya aih, jobdes KUA ini kayaknya emang kurang jelaa. Banyak bias.teemaauk yg katanya nikah di KUA cuma bayar 600 k, nyata enggsk. Terus kami yg nggak bisa datang kuliah pra nikah harus bayar. Entahlah.

    BalasHapus
  17. Karena cerai itu dibenci Allah tp tetep halal kalau mau cerai, makanya disuruhnya ke pengadilan.. Biar bisa adil, kalau nikahkan urusannya enak yg dpt mahar cm yang perempuan, kalau cerai kan ada harta gono gini, hak asuh anak, ribet kalau yg urus juga kua.. Ntar antrian mau nikah tambah panjang, krn pegawainya repot ngurusin yg cerai cerai.. Ye kan.. Makanya itu dipisah hahahaah biar antrian yg ga mau jomblo segera terurai

    BalasHapus
    Balasan
    1. Celoteh yang cerdas..
      Hahahahahah..
      Hak asih anak dan Harta Gono gini, tetap akan di putuskan di pengadilan ketika Hakim membaca amal putusan. Tapi bila tdk dimuat dlm amal putusan, maka pihak yg merasa butuh bisa mengajukan tentang harta gonobgini tersebut dgn dasar fakta hukum yg memenuhi syarat materil dan syart formil.

      Hapus
  18. Udah siapin berkas berkasnya eh ternyata di KUA hanya melayani perikahan saja bukan perkara beranten ketika berumah tangga hahha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha KDRT ada Kepolisian. Korban perempuannya dapat pendampingan cuma2 dari P2TP2A.

      Hapus
  19. Kantor Urusan Agama ngga ngurusin agama secara universal hanya ngurusin nikah doang. Hehehehe seharusnya ngga lah ya. Sama aja kaya masalah Kartu Tanda Penduduk dan Surat Izin Mengemudi yang bentuknya tidak sesuai dengan judulnya. Tantangan buat kita semua

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ituh Sebuah Kekonyolan Untuk Negeri | SIKONYOL.com

      Hapus
  20. Tapi temenku dulu ada yang mau cerai..dan ada masalah ..ngadu ke KUA dulu..n dinasehatin biar ga jadi cerai..dipanggil ke dua2nya suami istri..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu tetap bukan cerai namanya, tapi menyelamatkan.

      Hapus
  21. Rumah saya yang di Surabaya dekat dengan kantor KUA dan mashaAllah...kantor itu ga pernah sepi pengunjung.

    Banyak masalah manusia dalam hidup ini yaa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha tapi masalhnya kan KUA tidak konsisten

      Hapus
  22. Hehehe bener juga, KUA lebih konsen mengurus soal pernikahan ya.. Padahal masih banyak ilmu agama yang perlu dibahas lebih lanjut.

    BalasHapus
  23. Hehehe bener juga, KUA lebih konsen mengurus soal pernikahan ya.. Padahal masih banyak ilmu agama yang perlu dibahas lebih lanjut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itulah mas,,,,,,
      Kenapa gak dibikin namanya Kantor Urusan Nikah (KUN) saja..

      Hapus
  24. bener banget tuh, KUA tempatnya orang yang ingin membangun rumah tangga tetapi gak semua hal bisa dilaporin ke KUA, semoganya kedepanya KUA dpat meningkatkan pelayanan yang lebih baik untuk mayarakat ...

    SALAM|#ITSEEBOY.com

    BalasHapus
  25. KUA - Kantor Urusan Agama!
    Ngeri - Ngeri Sedap!

    BalasHapus
  26. Yang sudh nikah pasti tau . . Namanya juga KUA bnyak di minati pengunjung . .
    Dan maaf spam min https://central-e991.blogspot.co.id/?m=1

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya namanya KUA tapi tidak konsisten antara nama dan tugasnya.

      Hapus
  27. Melambungkan aku ke nirwana, buset ini cocok materi rayuan gombal edisi anniversary ke 2 minggu para micinters senusantara ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menangnya baru jadian ya mas..??
      Semoga langgeng terus..

      Hapus
  28. Hahahaaahahaaa..

    Baper ya baper :D

    Ingat dulu waktu masih jomblo aku juga baperan kalau lewat sana. Tiap lewat sana serasa kena sindir petugas KUA :D

    BalasHapus

Silakan tinggalkan komentar Anda!