Rombak SKPA, Gub dan Wagub Aceh Sedang Asik Main Catur!

Rombak SKPA, Gub dan Wagub Aceh Sedang Asik Main Catur!

Tak salah bukan! Bila kita mengumpakan Pemerintahan Zikir sedang main catur? Dimana seorang pemain catur yang baik, akan berpikir panjang untuk menyelamatkan langkahnya, membuat jalan untuk mudah melangkah serta lebih hati-hati dan teliti dalam mengatur langkah. Bilapun salah langkah pasti fatal jadinya. Dan pun tentu akan dikalahkan oleh lawan. 
Ilustrasi
Catur merupakan sebuah permainan pikiran yang dimainkan oleh dua orang baik dalam pertandingan satu lawan satu maupun satu melawan banyak orang (dalam keadaan informal). Sedangkan pecatur adalah orang yang memainkan catur. Permainan ini juga salah satu cabang olahraga yang dapat dipertandingkan. Bila melakukan pertandingan, pecatur memilih biji catur yang akan ia mainkan. Terdapat dua warna yang membedakan bidak atau biji catur, yaitu hitam dan putih. Pemegang buah putih memulai langkah pertama, yang selanjutnya diikuti oleh pemegang buah hitam secara bergantian sampai permainan selesai. 

Permainan catur ini, tidak sedikit orang yang menggemarinya, oleh karena itu, siapapun pemainnya sudah barang tentu memerlukan strategi yang jitu untuk bisa mengalahkan lawannya dengan cepat dan tepat. Selain itu, dalam permainan ini, setiap langkahnya menjadi hal yang perlu diperhatikan dengan cermat dan seksama. Karena jika sampai salah langkah maka akan menjadi fatal akibatnya. Maka dari itu diperlukan teknik cara bermain catur secara cepat dan tepat dalam bermain catur agar dapat memenangkan permainan catur dengan cepat. 

Ya tak ubahnya dengan Pemerintahan Aceh Zaini-Muzakir (ZIKIR) yang dikenal sebagai ahli gonta-ganti pejabat dilingkungan pemerintahan Aceh. Akibat dari itu, menurut kami langkah dan kebijakan gonta-ganti pejabat dilingkungan Pemerintahan Aceh tersebut justru sebagai pengalaman terburuk dalam menjalankan roda pemerintahan. 

Selain itu, gonta-ganti ini juga dinilai sebagi langkah strategi politik untuk mempersiapkan agenda pesta demokrasi tingkat provinsi dan kabupaten/kota tahun 2017 mendatang. Apalagi menurut isu yang beredar, Bapak dr. Zaini Abdullah atau sering disapa Doto berkeinginan lagi maju menjadi gubernur periode 2017-2022. Begitu juga halnya dengan Muzakir Manaf atau sapaan Mualem ini, juga memilki tujuan yang sama menuju Aceh 1 pada pemilukada 2017 mendatang. 

Hmm.. tak salah bukan! Bila kita mengumpakan Pemerintahan Zikir sedang main catur? Dimana seorang pemain catur yang baik, akan berpikir panjang untuk menyelamatkan langkahnya, membuat jalan untuk mudah melangkah serta lebih hati-hati dan teliti dalam mengatur langkah. Bilapun salah langkah pasti fatal jadinya. Dan pun tentu akan dikalahkan oleh lawan. 

Ya begitulah sekiranya mengenai Pemerintahan Zikir yang sedang main catur ini, satu persatu pejabat Satuan Kerja Pemerintahan Aceh (SKPA) dilanser dari jabatannya. Walapun dengan dalih alasan penyegaran lintas SKPA agar lebih profesional dalam bekerja tanpa memikirkan usia jabatan kepala SKPA yang digantinya baru enam sampai delapan bulan hari kerja. Akan tetapi yang jadi pertanyaannya, bagaimana sih pak Doto dan Bang Mualem begitu yakin dengan mengganti kepala SKPA kinerjanya akan lebih efektif, sementara kepala SKPA tersebut belum sampai setahun menjabat sebagai Kepala SKPA? 

Seharusnya hal ini harus dipikirkan lebih matang, karena mengingat SKPA sebelumnya pasti masih berada pada tahap penyesuain diri dan pembenahan diri dilingkungan SKPA yang di kepalainya. Selain itu, akan terasa sulit bagi kepala SKPA untuk memperoleh prestasi dalam bekerja membatu pemerintahan Aceh atau Pemerintahan Zikir. 

Menurut catatan dari berbagai media, gonta ganti pejabat ini, merupakan rombakan ke sepuluh sejak Pemerintahan Zikir dilantik pada 25 Juni 2012. Sehingga tak salah bila Koordinator GeRAK Aceh, mengatakan “Soal gonta-ganti kabinet, Pemerintah Zikir jagonya,” ujar Askhalani. 

Dalam catatan sejarah 10 tahun sebelumnya, kebijakan rombak kabinet ini akan menjadi sebuah sejarah baru dalam tubuh Pemerintahan Aceh. Kebijakan ini adalah sebuah petanda bahwa tidak solutifnya Pemerintahan Zikir dalam memimpin Aceh. 

Maka oleh sebab itu, bisa disimpulkan bahwa Pemerintahan Zikir memiliki agenda terselubung menghadapi 2017 dan untuk sekarang ini, semua kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintahan Zikir adalah bagian dari “Main Catur”.

Silakan tinggalkan komentar Anda!